Hilda (Sembilan Belas)

Takdir Berkata Iya Hilda mendengar bahwa Wafa sudah pulang beberapa hari lalu, dia mendengar kesedihan Andin yang merengek-rengek karena ditinggal pujaan hatinya. “Kenapa kemaren aku harus ada kuliah sih, jadi aku gak tahu kalau mas Wafa pulang. Ah… entah kapan lagi kami akan bertemu,” katanya sambil memegang tangan Hilda. “Alhamdulillah ya Allah, berarti sahabatku akan…

Read More

Kisah Romansa Suhita

Oleh: Maria Fauzi Membaca Hati Suhita, karangan dari novelis perempuan Khilma Anis, memang cukup membawa kesan tersendiri. Sebagai karya sastra pesantren, Suhita hadir dengan membawa perspektif baru khususnya tentang kehidupan perempuan pesantren. Tradisi kehidupan dan romantisme ala pesantren tradisional sangat kental mewarnai tiap adegan dan ketokohan. . Alurnya yang tak begitu rumit, penuh kebaper-an, serta…

Read More

Hilda (Delapan Belas)

Keraguan     Wafa sudah masuk dalam jebakannya Ifah, Ifah mengangguk paham dan yakin kalau memang benar Wafa sudah jatuh cinta pada Hilda. “Wafa… kamu benar-benar sudah jatuh cinta dengan Hilda.” Wafa kembali terkejut kesekian kalinya, dia menunduk, telapak tanganya mengusap dahi dan matanya. Ifah tersenyum dan menepuk pundak adiknya itu. “Terkadang kita sulit membedakan…

Read More

Hilda (tujuh belas)

Senyum Hilda   “Jadi, untuk orang-orang yang tidak bisa mendengar khutbah sholat  jumat atau sholat Ied seperti posisinya jauh dari khotib yang tidak menggunakan pengeras suara, atau dia seorang disabilitas rungu, yang mana mereka tidak bisa mendengarkan khutbah tersebut, ya mereka tidak dikenai hukum apapun. Namun penjelasan dalam kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, an-Nawawi mengatakan, Amma…

Read More

Hilda (enam belas)

MENGANGGAP PEREMPUAN SEBAGAI BENDA MATI Aku Rindang, orang yang selalu ingin berterima kasih kepada dua perempuan yang telah memberikan banyak pelajaran dan pengalaman hidup. Karena mereka berdua aku masih berdiri tegak untuk melakukan perubahan-perubahan positif bagi siapapun, khususnya merubah cara pandang masyarakat terhadap perempuan. Tentunya aku pun akan selalu berterima kasih kepada sosok ulama perempuan…

Read More

Hilda (lima belas)

Rindang   “Saya tidak tahu bu, saat itu saya sedang ada kelas, lalu saya mendengar suara Hilda bereriak-teriak,beberapa siswa ke luar kelas dan mengerumuni Hilda, saat itu Hilda mengamuk bahkan dia menarik kerah baju beberapa siswa sambil bilang ‘kamu pelakunya’ teriakan dan tangisan Hilda semakin menjadi-jadi. Pak kepala datang dan menyuruh kami melakukan ini.” Aku…

Read More

Hilda (Empat Belas)

SEBUAH BUKU Bagaiamana aku bisa melupakan tatapan itu dan suaranya yang kian detik kian melintas dalam diriku. Tak mungkin aku mengungkapkan perasaan ini, karena itu akan mengganggu kebebasan dia untuk melakukan sesuatu. Apalagi tak lama aku akan pergi dan jika aku kembali apakah perasaan ini akan sama, atau sosoknya pun tetap sama. Memang lebih baik…

Read More

Hilda (Tiga Belas)

Melalui matamu engkau takkan bisa menatap-Ku Hujan semakin deras, membuat penglihatan Wafa terbatas sehingga mobil melaju pelan. “Dari mana tadi?” tanya Wafa memecah hening di antara mereka. “Kampus,” jawab Hilda singkat. “Memang hari Minggu ada kuliah?” “Saya ada pelatihan menulis.” Wafa terdiam mendengar jawaban Hilda dan mencuri pandang di kaca spion depan, dia melihat Hilda…

Read More

Hilda (Dua Belas)

LEMAHNYA KESEJAJARAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN Hilda masih terbengong menoleh ke arah belakang, siapa tahu bukan dia yang dipanggilnya. Seorang laki-laki turun dari mobil dengan membawa payung dan menghampirinya. Hilda terkejut dengan laki-laki yang tepat berdiri di depannya dan menjulurkan payung hingga mereka berdekatan dalam satu payung. “Mas Wafa, njenengan,” “Kamu tidak boleh hujan-hujanan, ayo masuk…

Read More

Hilda (Sebelas)

HUJAN DAN DOA MALAIKAT “Tante, jika pelakunya ketemu lantas apa yang saya dapatkan? Saya akan membenci laki-laki itu seumur hidup saya. Dia tidak layak menjadi seorang ayah, saya juga tidak mau jika menikah dengan laki-laki itu. Dia penjahat bukan seorang ayah buat bayi ini. Jika memang hukum manusia tidak bisa diandalkan, maka saya yakin hukum…

Read More