Oleh : Nur Maulida (Anggota Bidang Media dan Teknologi Informasi PW Fatayat NU DIY)
Gejayan memanggil kembali berseru, memanggil simpatisan, aktivis, relawan serta akademisi membela kepentingan rakyat. Aksi Gejayan memanggil bergerak serentak di hari tenang menjelang pemilu, justru untuk tidak diam dan netral menyaksikan kecurangan yang sistematis dan terstruktur menjelang pemilu 2024. Aksi Protes merupakan respon kekecewaan atas sikap Presiden Jokowi yang terang-terangan sejak awal pemilu merusak tatanan demokrasi dan institusi demi melanggengkan kekuasaannya melalui pencalonan sang anak Gibran Rakabuming Raka.
Kecurangan itu dipertontonkan menelanjangi pemilu 2024 yang seharusnya menjadi pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia menentukan pemimpin baru di periode selanjutnya. Puncaknya adalah pernyataan keberpihakan Jokowi beserta jajaran kabinet dalam pemerintahannya kepada capres nomor dua, yang bersanding dengan sang anak dalam kontestasi pemilu 2024.
Gerakan aksi ini adalah gerakan golongan kritis yang diinisiasi mahasiswa, aktivis dan akademisi di Jogja, sebagai alarm bahaya saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja di bawah Pemerintahan Jokowi.
Aksi gejayan memanggil dilakukan dengan berbagai prosesi aksi protes seperti orasi, memukul kentong tanda peringatan bahaya kekacauan konstitusi dan demokrasi, mengibarkan poster besar yang berisi daftar catatan merah pelanggaran konstitusi dan produk hukum yang merugikan rakyat kecil di masa Rezim Jokowi, hingga doa lintas iman.
Ironi melihat kekacauan demokrasi dan kecurangan terang-terangan pada pemilu 2024 ini, PW Fatayat NU ikut ambil peran, turun berbaur dengan masa aksi. Di tengah riuh protes, Fatayat melakukan aksi damai doa lintas iman di depan Gedung PP Muhammadiyah yg dipimpin oleh ketua PW Fatayat NU DIY, Maryam Fithriati, atau yang sering disapa Vivien. Sahabat Vivien dengan lantang membacakan doa yang berisi harapan-harapan keadilan dan kebenaran dapat dijunjung tinggi, dan negara ini dapat diselamatkan dari korupsi serta nepotisme yang sistematis dan terstruktur.
Fatayat NU sebagai organisasi perempuan NU yang memiliki misi toleransi dan perdamaian, memandang korupsi dan nepotisme terhadap konstitusi dan demokrasi akan mengancam kehidupan harmoni berbangsa dan bernegara. Hilangnya demokrasi secara perlahan akan memunculkan ketimpangan, di mana suara rakyat kecil akan redam oleh kepentingan elit dan penguasa.
Aksi Gejayan memanggil juga momentum mengingatkan kembali publik berbagai produk hukum yang merugikan rakyat dan meningkatkan ketimpangan antara si kaya dan si miskin. Gerakan Gejayan memanggil adalah bukti masyarakat khususnya mahasiswa, akademisi dan aktivis tidak tinggal diam dan netral melihat kecurangan pemerintah yang mencederai nilai-nilai demokrasi. Ideologi Demokrasi adalah harapan terbesar masyarakat mendapatkan haknya memilih pemimpin masa depan yang sesuai dengan kepentingan rakyat.
Do’a Lintas Iman oleh Ketua PW fatayat NU:
Alhamdulillahi rabbil “allamiin..
hamdan syakirin.. hamdan naimiin.. hamdan yuwafi ni’amahu wa yukafi mazidah ..
ya robbana lakal hamdu, walakal syukru, kama yanbagi lijalali wajhikal kariim wa’azdimi sulthonik..
Allahumma sholli wasallim ‘ala sayyida Muhammad wa ‘ala aalihi washohbihi ajma’in
Ya Allah Tuhan kami, zat yang maha adil
Jadikanlah keadilan dijunjung tinggi di negeri kami, bukan keadilan yang dibungkus demi kesejahteraan dan kepentingan elit semata.
Jauhkanlah kami dari orang-orang yang ingkar akan keadilan, yang hilang hati nuraninya melihat ketidakadilan di negeri ini.
Ya Allah ya Tuhan Kami, Zat yang maha benar
Berilah kami kekuatan, keberanian, keteguhan dan konsisten dalam memperjuangkan kebenaran, memberantas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, melawan kesewenang-wenangan, penyalahgunaan kekuasaan, oligarki politik dan tidak tunduk pada politik uang.
Ya allah ya Tuhan kami, zat yang maha Rahman dan Rahiim
Jadikanlah seluruh elemen bangsa ini, bangsa yang menolak terhadap segala bentuk kekerasan, peminggiran suara Perempuan, perampasan hak kelompok minoritas, dan tidak berpihak pada kelompok yang melakukan kerusakan lingkungan.
Ya Allah ya Tuhan Kami, zat yang maha kuasa
Jadikanlah negeri kami, negeri yang maju yang Engkau ridhai.
Jadikanlah bangsa kami, bangsa yang saleh dan taat pada kehendak Mu
Berikanlah petunjuk jalan yang lurus untuk pemimpin-pemimpin kami
Berikanlah kemudahan bagi mereka untuk menunaikan tanggung jawab dan janjinya (sebagai pemimpin) untuk keberhasilan kehidupan bangsa kami menuju masa depan yang cerah menjanjikan
Ya Allah ya Tuhan kami, zat yang maha pemberi keselamatan
Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemunkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya.
Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu
Ya Allah.. Ya Tuhan kami,
Terimalah do’a kami, karena Engkaulah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Terimalah taubat kami, karena Engkaulah Yang Maha Menerima Taubat dan Maha Penyayang
Rabbana Aatina fiddunnya hasanah..
Walhamdulillahi rabbil ‘aalamiin