Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia dan memiliki pasar fashion muslim signifikan yang terus berkembang. Luasnya pasar fashion ini ditangkap PW Fatayat NU DIY sebagai potensi pengenalan industri fashion dan desainer lokal.

Peluang ini diwujudkan Fatayat DIY melalui Fashion Show Busana Muslim yang diselenggarakan sebagai bagian Expo UMKM bersama Himpunan Pengusaha Nahdliyyin (HPN) di Stadion Kridosono, Kamis (8/12/2022).

Acara fashion show diselenggarakan setiap hari selama Expo UMKM hingga 11 Desember 2022. Fashion show ini mendapat dukungan dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Emi Masruroh Abdul Halim Muslih, yang juga berkenan menjadi salah satu model yang mengenakan karya salah satu desainer binaan Fatayat DIY.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Ini adalah bentuk pengembangan ekonomi umat sekaligus pengembangan organisasi perempuan nahdliyyin,” tutur perempuan yang akrab disapa Vivin itu, Jumat (9/12/2022) pagi.

Ketua PW Fatayat NU DIY, Maryam Fithriati, mengungkapkan Fatayat terpanggil untuk mengglobalkan produk desain dan desainer lokal kepada fashion dunia. Kualitas bahan dan desain dari para desainer lokal bisa bersaing secara global.

“Kita terpanggil untuk menggelar fashion show agar desainer kita makin dikenal. Makin populernya produk dan desainer lokal kita juga akan berkontribusi pada pengembangan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Fashion show dimeriahkan oleh berbagai brand fashion lokal dan lembaga pelatihan/pendidikan desain, seperti Balai Latihan Kerja Komunitas Fatayat NU DIY, SMKN 1 Pandak dengan brand-nya D Pand’s, Elfata, dan berbagai brand fashion lokal lainnya.

Sumber: https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/439599/ini-cara-fatayat-nu-diy-angkat-fashion-dan-desainer-lokal-ke-ranah-global

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here