Gelayut Kembang Rumput
Cerpen: Siwi Nurdiani
Tangkai
kembang rumput terselip di sela gigi kuning. Dikunyah-kunyah
dan dihisapnya, air di dalam rongga yang terasa seperti madu.Memang,
lebah-lebah liar biasa menghisap madu dari kembang rumput.Perempuan ceking itu
melangkah...
WAKTU MENGGENGGAM JODOHKU
Cerpen:
Muyassarotul H
“Aisyah, cepat temui mereka sebentar,” perintah ibu.
“Kenapa harus Aisyah, bu? Aisy kan masih sibuk, nih tulisan belum rampung,”
kelakku.
“Isy…., mereka jauh-jauh dari Surabaya, ke sini ingin ketemu...
HILDA (EMPAT PULUH LIMA)
Do’a
Para Malaikat
*Selesai*
Mohon Maaf, untuk Kisah Hilda kami hapus dari web, karena sudah masuk proses Edit untuk diterbitkan dalam bentuk Novel.
HILDA (EMPAT PULUH EMPAT)
Kalung Bunga Melati
Mohon Maaf, untuk Kisah Hilda kami hapus dari web, karena sudah masuk proses Edit untuk diterbitkan dalam bentuk Novel.
Teruntuk Sahabat Pecinta...
HILDA (EMPAT PULUH TIGA)
Khitbahku
Bukan dengan Cincin
Hilda kembali membaca pesan yang dikirim
Wafa, segera dia balas, “mas, tidak baik berkirim pesan di tengah acara, sudah
jangan ganggu aku!”
“Kamu yang...
HILDA (EMPAT PULUH DUA)
Cinta
Tersembunyi itu Indah
Hilda tidak paham arah pembicaraan Wafa, “maukah kamu
menjadi perempuan yang halal bagikku untuk aku pandang terus menerus, karena
sungguh pandanganku hanya tertuju pada satu perempuan yaitu...
HILDA (EMPAT PULUH SATU)
Kau Adalah Aku yang Lain
“Katakan padaku, beberapa
jam lalu sebelum kamu mendengar semua tentang Hilda, kamu mencintainnya dengan
tulus?” Wafa terdiam mendengar pertanyaan gus Imam dan sesaat kemudian
menganggukkan...
HILDA (EMPAT PULUH)
Kelemahan Itu!
Secara tiba-tiba Wafa menghampiri ibunya dan memeluk
ibunya, dia mengajak ibunya duduk dan merebahkan tubuhnnya di pangkuan ibunya.
Bu Yanah terlihat heran dengan sikap anaknya, namun ia pun...
A Graveside Ritual*
CERPEN Akhiriyati Sundari**
Penerjemah oleh Yahya TP, Editor oleh Matt Woolgar
.
Mother wants to perform nyekar, the ritual of visiting a grave, with a symbolic scattering of flowers and prayers for the departed. She has repeatedly...
HILDA (TIGA PULUH SEMBILAN)
Surat Cinta
Hilda
menulis pesan, kemudian dihapus, menulis lagi dihapus lagi. Dia bingung
menentukan kalimat yang tepat untuk dikirim ke Wafa. Akhirnya dengan memberanikan
diri, Hilda menuliskanya.
“Salam,...