Kau Adalah Aku yang Lain
“Katakan padaku, beberapa jam lalu sebelum kamu mendengar semua tentang Hilda, kamu mencintainnya dengan tulus?” Wafa terdiam mendengar pertanyaan gus Imam dan sesaat kemudian menganggukkan kepala.
“Nah, sekarang apa perasaan itu masih ada dalam hatimu?” Wafa kembali terdiam, tangannya menyentuh dadanya dan berpikir meyakinkan diri tentang perasaannya sekarang.
“Kamu masih belum bisa menjawab dengan cepat Fa, biar aku bantu,” kata gus Imam.
“Sebelumnya kamu mencintai Hilda itu lillahi ta’ala atau…”
“Lillahi ta’ala mas,” kata Wafa dengan cepat menjawab pertanyaan gus Imam.
__________________
Mohon Maaf, untuk Kisah Hilda kami hapus dari web, karena sudah masuk proses Edit untuk diterbitkan dalam bentuk Novel.
Teruntuk Sahabat Pecinta Kisah Hilda, penulis haturkan terima kasih sudah berkenan membaca kisah Hilda, dan tunggu kehadiran kisah Hilda dalam bentuk Novel pada awal tahun 2020.
Salam Cinta untuk Semuanya.
*Cerbung Muyassaroh H, asal Panguragan Cirebon. Saat ini menetap di Wonocatur Baguntapan Bantul. Bersama keluarga kecilnya Ia menemani anak-anak di TPA Masjid Az-Zahrotun.
FB: Muyassaroh Hafidzoh
IG: muyassaroh_h
Hufftt sdh agak lega tp msih d bkin penasaran lagi..