Kelemahan Itu!
Secara tiba-tiba Wafa menghampiri ibunya dan memeluk ibunya, dia mengajak ibunya duduk dan merebahkan tubuhnnya di pangkuan ibunya. Bu Yanah terlihat heran dengan sikap anaknya, namun ia pun mengelus kepala anaknya.
“Ada apa?”
“Wafa ingin di pangkuan ibu sejenak.” Bu Yanah tetap mengelus kepala Wafa.
“Kamu sedang ada masalah ya lhe? Mau ibu bacakan maqolah dari Syams Tabrizi?” Wafa menganggukkan kepala.
مَهْمَا حَدَثَ فِي حَيَاتِكَ وَمَهْمَا بَدَتْ الأَشْيَاءُ مُزْعِجَةً فَلا تَدْخُلْ رُبُوعَ الْيأسِ. وَحَتَّى لَوْ ظَلَّتْ جَمِيعُ الْاَبْوَابِ مُوصدَةً فَإِنَّ اللهَ سَيَفْتَحُ دَرْباً جَدِيداً َلَك. اِحْمَدْ رَبَّكَ! مِنَ السَّهْلِ عَلَيكَ أن تَحْمَدَ اللهَ عِنْدَمَا يَكُونُ كُلُّ شَيْءٍ عَلى مَا يُرامُ. فَالصُّوفِي لَا يَحْمَدُ اللهَ عَلَى مَا مَنَحَهُ اللهُ إياهُ فحَسْبُ! بَل يحَمْدُهُ أيضاً عَلَى كُلِّ مَا حَرَّمَه مِنْهُ.
“Apapun yang terjadi dalam hidupmu dan semengerikan apapun segala sesuatu yang tampak di matamu, jangan sampai kau putus harapan. Walau semua pintu tertutup, Allah akan membentangkan jalan baru untukmu. Bersyukurlah kepada Tuhanmu. Bersyukur itu mudah jika semuanya berjalan sebagaimana yang dikehendaki. Tetapi seorang hamba Tuhan yang tulus bersyukur bukan hanya atas apa yang telah diberikan, tapi juga atas apa yang tidak diberikan.”
Wafa mengangkat kepalanya dan duduk di samping ibunya.
“Jika aku tidak menyerah, maka Allah akan memberikan jalan keluar?”
“Jangan pernah menyerah dan tetap bersyukur,” kata bu Yanah.
_________
Mohon Maaf, untuk Kisah Hilda kami hapus dari web, karena sudah masuk proses Edit untuk diterbitkan dalam bentuk Novel.
Teruntuk Sahabat Pecinta Kisah Hilda, penulis haturkan terima kasih sudah berkenan membaca kisah Hilda, dan tunggu kehadiran kisah Hilda dalam bentuk Novel pada awal tahun 2020.
Salam Cinta untuk Semuanya.
(bersambung)
*Cerbung Muyassaroh H, asal Panguragan Cirebon. Saat ini menetap di Wonocatur Baguntapan Bantul. Bersama keluarga kecilnya Ia menemani anak-anak di TPA Masjid Az-Zahrotun.
FB: Muyassaroh Hafidzoh
IG: muyassaroh_h