fatayat diy

HILDA (EMPAT PULUH DUA)

Cinta Tersembunyi itu Indah Hilda tidak paham arah pembicaraan Wafa, “maukah kamu menjadi perempuan yang halal bagikku untuk aku pandang terus menerus, karena sungguh pandanganku hanya tertuju pada satu perempuan yaitu kamu.” Hilda mengangkat wajahnya dan menatap mata Wafa, terlihat di sana bahwa Wafa serius mengatakan kalimat itu. “Tidak mas, aku tidak layak untuk njenengan.”…

Read More

PC Fatayat NU Bantul Sosialisasikan Pendidikan Politik Bagi Perempuan

Jum’at, 01 November 2019 bertempat di Kantor PCNU Kabupaten Bantul, Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Bantul bekerjasama dengan KPUD Kabupaten Bantul mengadakan Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Perempuan Muda NU yang dalam hal ini dihadiri oleh perwakilan anggota Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU se Kabupaten Bantul. Kerjasama ini dimaksudkan untuk membuka wawasan dan mendorong para perempuan…

Read More

HILDA (EMPAT PULUH SATU)

Kau Adalah Aku yang Lain “Katakan padaku, beberapa jam lalu sebelum kamu mendengar semua tentang Hilda, kamu mencintainnya dengan tulus?” Wafa terdiam mendengar pertanyaan gus Imam dan sesaat kemudian menganggukkan kepala. “Nah, sekarang apa perasaan itu masih ada dalam hatimu?” Wafa kembali terdiam, tangannya menyentuh dadanya dan berpikir meyakinkan diri tentang perasaannya sekarang. “Kamu masih…

Read More

Penjelasan Feminisme Oleh KH. Husein Muhammad

Pernyataan yang salah biasanya diawali dari pemahaman yang keliru. Begitupun, anggapan yang salah terhadap Feminisme, akhir-akhir ini, sebenarnya berangkat dari asumsi keliru terhadap pengertian ‘Feminisme’ itu sendiri. Pengasuh Pesantren Dar at-Tauhid Arjawinangun Kabupaten Cirebon, KH Husein Muhammad, saat ditemui Mubadalah, Jumat 10 Oktober 2018, mengatakan, sebaiknya siapapun mengerti dulu terhadap suatu hal sebelum menghukuminya. Feminisme,…

Read More

Pernikahan Anak Dalam Konteks Sosial dan Agama

Akhir-akhir  ini marak di berbagai media sosial tentang fonemena pernikahan di usia yang masih sangat muda, bahkan masih masuk dalam kategori pernikahan anak. Dalam ranah sosial,  pernikahan anak  berdampak pada meningkatnya angka perceraian, karena  kondisi psikologis remaja yang masih labil. Berdasarkan survei Indonesia Demographic and health tahun 2012 menjelaskan bahwa percerain pada pernikahan anak mencapai…

Read More

HILDA (EMPAT PULUH)

Kelemahan Itu! Secara tiba-tiba Wafa menghampiri ibunya dan memeluk ibunya, dia mengajak ibunya duduk dan merebahkan tubuhnnya di pangkuan ibunya. Bu Yanah terlihat heran dengan sikap anaknya, namun ia pun mengelus kepala anaknya. “Ada apa?” “Wafa ingin di pangkuan ibu sejenak.” Bu Yanah tetap mengelus kepala Wafa. “Kamu sedang ada masalah ya lhe? Mau ibu…

Read More

Tiga Serangkai Perintis Perjuangan Fatayat NU

 Ibu Nyai Murthasiyah, Ibu Nyai Khuzaimah Mansur, dan Ibu Nyai Aminah Berdirinya Fatayat NU tidak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi induknya, dan sejarah Indonesia sebagai tanah airnya. Penjajahan selama bertahun-tahun telah menyebabkan bangsa Indonesia terpuruk. Perjuangan melawan keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, dan keterpurukan akibat penjajahan ini kemudian mengkristal dan melahirkan semangat…

Read More

HILDA (TIGA PULUH SEMBILAN)

Surat Cinta Hilda menulis pesan, kemudian dihapus, menulis lagi dihapus lagi. Dia bingung menentukan kalimat yang tepat untuk dikirim ke Wafa. Akhirnya dengan memberanikan diri, Hilda menuliskanya. “Salam, maaf mas Wafa, kata mbak Nur tadi mas Wafa membaca buku-buku saya. Apa salah satu buku kebawa njenengan?” pesan terkirim dan tak lama Wafa membalas. “Iya benar,…

Read More

HILDA (TIGA PULUH DELAPAN)

Kekuatan Cinta Setelah wafatnya Sayyidah Khodijah, kesedihan Sayyidah Zainab semakin terasa. Dia merasa separuh hidupnya telah hilang. Kesedihannya tak kunjung berhenti, saat itu kemudian terjadi peperangan besar antara pasukan Rasulullah dan kaum kafir Quraiys. Kemenangan kaum muslim menjadikan suami Sayyidah Zainab sebagai tawanan. Saat itu kaum muslimin meminta tebusan yang sangat mahal untuk para tawanan….

Read More

Al-Qur’an Memuliakan Perempuan

Masyarakat Arab Jahiliyah ketika itu meragukan bahwa perempuan adalah manusia, bisa beribadah, mendapat pahala, masuk surga, dan ruhnya kekal sehingga bisa dimintai pertanggungjawaban sebagaimana laki-laki. Salah satu tindakan penistaan atas kemanusiaan yang mendapat perhatian cukup besar pada masa Rasul Muhammad SAW adalah penistaan terhadap perempuan. Masyarakat Arab Jahiliyah menganut sistem patriarki (al-abawi) yang sangat kuat….

Read More