KEHILANGAN SENYUM

Dia selalu merasa ketakutan setiap mengingat tanggal itu. Betapa dirinya hina, hancur, nelangsa, kecewa dan putus asa. Tanggal itu membuat hatinya tertutup untuk menerima cinta dari siapapun. Baginya cinta yang dimilikinya hanya untuk ibunya dan Kareem.

Seketika wajah ibu dan Kareem melintas dalam benaknya, Hilda kemudian pelan-pelan memejamkan matanya.

***

(bersambung)

_______

Mohon Maaf, untuk Kisah Hilda kami hapus dari web, karena sudah masuk proses Edit untuk diterbitkan dalam bentuk Novel.

Teruntuk Sahabat Pecinta Kisah Hilda, penulis haturkan terima kasih sudah berkenan membaca kisah Hilda, dan tunggu kehadiran kisah Hilda dalam bentuk Novel pada awal tahun 2020.

Salam Cinta untuk Semuanya.

*Oleh: Muyassaroh H, asal Panguragan Cirebon. Saat ini menetap di Wonocatur Baguntapan Bantul. Bersama keluarga kecilnya Ia menemani anak-anak di TPA Masjid Az-Zahrotun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here