Kiprah Nyai Hj Siti Mahmudah Djumali Menyiapkan Kader Fatayat yang Siap Hadapi Tantangan Zaman
Oleh: Sri Indah
Fatayatdiy.com – Sejarah telah membuktikan bahwa munculnya kesadaran akan jati diri bangsa Indonesia, telah mendorong lahirnya berbagai bentuk organisasi dengan corak yang beragam, masing-masing organisasi tersebut dan memiliki latar belakang, baik latar belakang keagamaan, politik maupun social Pendidikan dan corak kedaerahan. Terbukti keberadaan organisasi perempuan merupakan salah satu sarana efektif bagi perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Fatayat NU sebagai organisasi pemudi NU kelahirannya merupakan jawaban atas kebutuhan NU dalam menggalang potensi di kalangan para pemudinya. Oleh karena itu tidak berlebihan apabila di katakan organisasi pemudi yang menjadi tulang punggung daru NU dalam mewujudkan cita-citanya.
NU menjadi pusat perkembangan organisasi kaum nahdhiyin, pemimpin pusat dan pimpinan daerah banyak yang turun kebawah ( Turba) di berbagai wilayah yang berada di seluruh pelosok tanah air terutama di daerah Istimewa Yogyakarta. Berawal dari sejarah yang melatarbelakangi keberadaan organisasi Fatayat NU tersebut maka perlulah kiranya Fatayat NU cabang Sleman mulai merintis pada awalnya berjalan dengan system tunjuk menunjuk ( membujuk seseorang yang di anggap mampu dan mau dijadikan seorang pemimpin, sekertaris, ataupun bendahara dan tugas-tugas lainnya). Dengan berdirinya Fatayat NU Cabang Sleman ini barulah sedikit demi sedikit diajarkan tentang system menejerial organisasi dengan indoktrinasi atau penataran bagi para pengurus yang telah di tunjuk tadi. Semakin bertambah usia semakin berkembang semakin banyak anak cabang yang terbentuk dan beberapa ranting yang ada di tingkat desa di Kabupaten Sleman. Para kader semakin mantap karena pelatihan -pelatihan terus digalakkan. Akhirnya membawa pada suatu masa yang dianggap tepat untuk menjadikan wadah organisasi Fatayat NU dipandang tepat untuk saat ini. Dulu Fatayat Sleman berhasil membentuk 17 PAC dan 20 Ranting. Dan kini sudah mulai menunjukkan eksistensinya semenjak di pegang oleh Dra. Hj.Siti Mahmudah Djumali. Beliau adalah sosok perempuan yang bersahaja di periode tahun 1980-1984. Dan Alhamdulilah sampai sekarang tahun 2020 Fatayat NU Cabang Sleman telah berhasil membentuk 17 PAC dan 24 Ranting yang sudah ada kepengurusannya.
Dra. Hj. Siti Mahmudah Djumali yang di lahirkan di Sleman kini bertempat tinggal di Blunyah Rt. 04 Rw.15 Trimulyo Sleman Sleman Yogyakarta bersama suami dan putra-putrinya tercinta. Saat ini masih mengkaji ilmu islam dan masih eksis di muslimat NU Sleman. Pada saat kepemimpinannnya perlu adanya perubahan baru yang melibatkan perspektif gender, yang selama ini system patriarki yang berkonsep bahwa laiki-laki memegang kekuasaan atas semua peran penting dalam masyarakat dalam pemerintah, Pendidikan, industry, dan agama. Hal ini tidak lantas bahwa perempuan sama sekali tidak mempunyai kekuasaan sama sekali, justru perempuan bisa melakukan apa yang di butuhkan sekarang ini seolah perempuan sama sekali tidak mempunyai hak, pengaruh dan sumber daya agaknya justru menguntungkan kaum laki-laki.
Keterbatasan gerak perempuan di batasinya yang menyebabkan marginalnya peran perempuan dalam berbagai bidang berkaitan erat pula dengan peran mereka dalam keluarga. Sekalipun ada di negara maju dan liberal. Aktivitas dari Fatayat NU yang di pimpin olehDra. Hj. Siti mahmudah Djumali mencoba untuk mengaktualisasikan diri dengan berbagai kegiatan di lembaga Pendidikan dan pengkaderan, Dakwah keagamaan dan kemasyarakatan.
Kiprah Nyai Hj Siti Mahmudah Djumali Menyiapkan Kader Fatayat yang Siap Hadapi Tantangan Zaman
A. Dalam bidang Pendidikan dan pengkaderan
Sangat menekankan umatnya untuk selalu menyiapkan generasi penerusnya agar menjadi generasi penerus yang siap menerima tantangan zaman. Hal ini juga di jelaskan dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa’ ayat 9 yang menjelaskan bahwa setiap kelompok masyarakat baik berupa organisasi, keluarga atau masyarakat secara luas sedini mungkin memperhatikan anak- anaknya agar nanti siap mengemban misi islam di masa yang akan datang, yaitu generasi yang bertanggung jawab pada dirinya dan umatnya. Bahkan islam melalui hadits Rosulullah Saw, secara tegas menjelaskan akan pentingnya sikap tanggung jawab bagi setiap pemimpin. Selama beberapa tahun berupaya mencari kader-kader Fatayat NU dengan mengenalkan keberadaan Fatayat NU pada masyarakat yaitu melalui pengajian-pengajian atau mengisi acara pengajian yang ada dimasyarakat. Usaha ini bertujuan untuk merekrut masyarakat yang berada di daerah sleman khususnya agar ikut aktif adalm kepengurusan Fatayat NU Sleman.
Selain itu dalam bidang Pendidikan dan pengkaderan mengadakan seminar dan lokakarya serta pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan kegiatan dan hubungan Kerjasama dengan berbagai pihak lain. Adapun kegiatan yang terlaksana adalah ;
- berpartisipasi terhadap kegiatan yang terkait oleh pemerintah maupun non
- Bekerjasama dengan sesama organisasi pemuda yang melibatkan diri dalam acara ceramah, diskusi, sarasehan, lokakrya, dan pelatihan-pelatihan yang
System Pendidikan dan kaderisasi yang dipakai oleh Fatayat Nu di tempuh 2 jalur yaitu:
- Pendidikan Formal
Di bentuk Latihan atau training serta dilakukan secara berkala yaitu dimulai Latihan kader dasar, Latihan kder lanjutan dan Latihan kader tinggi.
Tujuan dari Pendidikan kader tersebut. Pendidikan kder bertujuan berkembangnya organisasi Fatayat NU mulai dari tingkat Cabang hingga Ranting yang demokratis, terbukti gagasan baru, kritis terhadap kondisi soisal-politik, ekonomi dan budaya bangsa. Mampu mengakumulasi dan menyuarakan aspirasi dan kepentingan kelompok anggota, membangun solidaritas yang tinggi dan mampu mengembangkan program yang di butuhkan anggota dan tantangan yang di hadapi.
- Pendidian Informal
Fatayat Nu menjalin Kerjasama yaitu dengan mengikutsertakan anggota Fatayat NU pada ketrampilan-ketrampilan yang diadakan oleh organisasi- organisasi perempuan seperti BKKBN, IDI dll. Kemudian mengikuti kegiatan seminar tentang sikap mental generasi muda dalam mensiasasti program KB Mandiri dan mempunyai peranan dan fugsi biologis di dalam keluarga.
Kiprah Nyai Hj Siti Mahmudah Djumali Menyiapkan Kader Fatayat yang Siap Hadapi Tantangan Zaman
B. Bidang Dakwah atau Pengembangan Islam
Dalam program ini Ibu Dra. Hj. Siti Mahmudah Djumali, mengadakan pengajian rutinan selapan sekali secara bergilir di berbagai Anak Cabang Sleman. Upaya dalam memasyarakatkan Fatayat NU Cabang Sleman kepada masyarakat berusaha mengirimkan para Da’I dan Da’iyah ke daerah-daerah yang membutuhkan untuk pengajian. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah, penceramah dituntut kelancaran berbicara dan memperkaya bahasa yang di butuhkan masyarakat. Bagaimana cara menarik dan dapat di terima juga oleh peserta dan kecerdasan mereka. Kemudian ada tanya jawab yaitu menanyakan permasalahan-permasalahan atau keluhan yang terjadi di masyarakat tersebut sehingga bisa menjawab dan bisa memberikan solusi yang tepat. Kegiatan lain dibulan Ramadhan ada buka bersama dan pengkajian kitab di tempat yang sudah di tentukan.
Upaya yang dilakukan pihak pengurus yaitu dengan membekali bekal ilmu Dakwah Islam sehingga bisa memberikan cara atau retoroka berpidato sangat penting untuk kelancaran dalam berpidato terutama maslah strategi berdakwah. Kemudian menyebarkan ajaran Ahlusunah Waljama’ah dengan tujuan memperdalam pengetahuan dan pemahaman terhadap ajaran agama Islam.
C. Bidang Sosial Kemasyarakatan
Dalam bidang ini, ibu Dra. Hj. Siti Mahmudah Djumali sebagai ketuanya melakukan terobosan-terobosan baru yaitu melakukan penyantunan terhadap anak yatim dan mengadakan sunatan masal yang bekerjasama dengan Rumah sakit yang ada di Sleman. Kemudian di beri reward dan bingkisan yang bermanfaat untuk anak tersebut, di samping itu di berikan ketrampilan untuk bekal hidupnya setidaknya membantu perekonomian orangtuanya. Hal ini bentuk rasa kepedulian kita terhadap masyarakat yang kurang mampu dan sangat membutuhkan. Kegiatan lain yaitu silaturrohmi dengan para ulama’ dan Kyai yang berda di lingkungan kabupaten sleman seperti di pondok Pesantren Pandanaran, Pondok pesantren Krapyak dan yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk melestarikan dan menghormati para sesepuh NU yang berada di Kabupaten Sleman.
Kegiatan yang lainnya menggalakkan kesadaran kewirausahaan dikalangan anggotanya, di harapkan nantinya dapat membuka usaha sendiri sehingga dibekali ketrampilan yang mumpuni dan memadahi. Disamping itu mengadakan aksi donor darah, bertujuan memberikan pertolongan bagi yang mendeerita kekurangan darah kegiatan tersebut bekerjasama dengan PMII Sleman.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kemunculan organisasi Fatayat NU Cabang Sleman merupakan jawaban atas tantangan yang dihadapi para kaum perempuan atau Fatayat NU pada masa yang akan datang sehingga dapat membekali pengetahuan, kemampuan dan Skill sehingga siap menghadapi masa yang akan datang. Para kader-kader pemudinya akan menjadi generasi penerus keberadaan NU di Kabupaten Sleman. Disamping itu juga tuntutan yang menghendaki adanya Fatayat NU di Kabupaten Sleman, keberadaannya telah melahirkan tanggapan yang positif bagi masyarakat Sleman, hal ini terlihat dari respon masyarakat yang mendukung keberadaan Fatayat NU Sleman. Hal ini terbukti di berbagai organisasi pemuda membentuk Fatayat Anak Cabang dan juga Ranting tingkat pedesaan. Berbagai bidang yang telah dilakukan berusaha memberikan yang terbaik untuk kemaslahatan umat. Dalam berbagai bidang para pengurus fatayat Nu juga memiliki Pendidikan yang memadahi sehingga pola pikirnya lebih berkualitas.dan bisa di terima di masyarakat dan menjadikan manusia yang berguna bagi nusa bangsa dan agama.
Demikian Kiprah Nyai Hj Siti Mahmudah Djumali Menyiapkan Kader Fatayat yang Siap Hadapi Tantangan Zaman. Semoga bermanfaat.
Penulis: Sri Indah, Guru MI Ma’arif Bego Depok Sleman, anggota PC Fatayat NU Kabupaten Sleman.
Jadi pingin silaturahmi ke beliau. Salut dan contoh suritauladan nyata.