Mencari Kedalaman Makna

Oleh : Khotimatul Husna* Beberapa hari ini prihatin melihat berita tentang minimnya empati dan rasa kemanusiaan karena mengejar sesuatu yang disebut “follower” atau pengikut. Kasus youtuber yang nge-prank kelompok minoritas yakni waria dengan memberi bingkisan berupa sayur busuk juga sampah salah satu contohnya. Pemberi bingkisan itu seperti hendak mengirimkan pesan kepada penerimanya bahwa kaum minoritas…

Read More

Karena Suami Memahami, Maka Aku Mampu Berdikari (Bagian 3 Selesai)

“Kisah Ibu Nyai Khotimatul Husna, Ulama’ Perempuan di Desa Jambidan” (Bagian 3)Karena Suami Memahami, Maka Aku Mampu Berdikari Tentu saja, kegiatan kemasyarakatan yang begitu banyak tak lepas dari peran suami yang selalu mendukungnya. Beruntung baginya memiliki suami yang sangat memahami isu-isu gender, sehingga tidak melarang istrinya dalam melakukan kegiatan selagi itu baik dan bermanfaat. “Bagi…

Read More

Kader Potensial itu Ada di Akar Rumput (2)

Bagaimana langkah membangun ekonomi? Di Fatayat ini sebenarnya punya banyak potensi. Di antara mereka ada yang sudah membuat produk, menjadi reseller produk dan lain-lain. Potensi ekonomi ini memang perlu dibuatkan wadah. Kita sudah punya Koperasi Yalisa (Yayasan Lintang Songo), induknya yang di pusat namanya Yasmin. Sudah banyak program yang kita sepakati di dalam Konferwil kemarin….

Read More

Kader Potensial itu Ada di Akar Rumput (1)

Wawancara dengan ketua PW Fatayat NU DIY Setiap pemimpin ada masanya. Setiap masa ada pemimpinnya. Demikian yang banyak diungkap para peserta dalam Konferwil XI PW Fatayat NU DIY di PP Aji Mahasiswa Al-Muhsin, Krapyak Bantul (25-26/02). Khotimatul Husna terpilih secara aklamasi. Ada pandangan-pandangan penting yang ia utarakan, khususnya dalam meneguhkan kader potensial dari akar rumput….

Read More