Antusiasme tinggi terlihat dari ribuan santri di seluruh Indonesia dalam Pemilihan Duta Santri Nasional 2021. Pendaftaran pemilihan Duta Santri Nasional 2021 yang resmi ditutup pada 5 September 2021 mencatat ada 1379 santri pendaftar yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “Tahun ini pendaftar Pemilihan Duta Santri Nasional 2021 benar-benar merepresentasikan seluruh daerah di Indonesia. Santri mulai dari Provinsi Aceh hingga Papua Barat mendaftarkan diri ke dalam ajang pencarian role model santri ini,” ungkap Fetra Nur Hikmah, Ketua Panitia Rangkaian Acara Duta Santri Nasional 2021. 1379 santri tersebut terdiri dari 41 % santri putera dan 59 % santri putri dengan persentase usia 17-20 tahun sebanyak 61%, usia 21-25 tahun 35% dan usia selain 17-25 tahun sebanyak 4%.
“Harapannya dari ribuan santri yang mendaftar, jebolan Duta Santri Nasional adalah sosok santri tidak hanya berakhlak mulia, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan, cinta tanah air, moderat, dan menjadi influencer dengan dakwah Islam yang ramah,” ungkap Khotimatul Husna, Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU DIY.
Pimpinan Wilayah Fatayat NU DIY merupakan inisiator dalam penyelenggaraan Rangkaian Duta Santri Nasional 2021. Dalam menyelenggarakan rangkaian acara ini, Pimpinan Wilayah Fatayat NU DIY menggandeng Garda Fatayat NU DIY, Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU), PT Sri Rejeki Isman, dan Mardliyah Islamic Center UGM untuk berkolaborasi. Rangkaian Duta Santri Nasional ini terdiri dari Pemilihan Duta Santri Nasional, Santri Award, dan Festival Halal Fashion 2021. Rangkaian acara ini akan berakhir di puncak grandfinal tanggal 22 Oktober 2021 bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional 2021.
Antusiasme pendaftar dalam Rangkaian Duta Santri Nasional tidak hanya berasal dari santri, 40 desainer lokal dari berbagai wilayah di Pulau Jawa juga turut berpartisipasi. “Kami ingin memperkenalkan karya busana brand lokal melalui Duta Santri Nasional,” ungkap Fetra. Dari 40 desainer tersebut disaring menjadi 25 desainer oleh tim penilai. 25 desainer yang dapat melanjutkan tahapan selanjutnya dalam acara Festival Halal Fashion adalah 1) Hesti Purwandari (El-Fata Fashion), 2) Nadia Salsabila, 3) Ulfi Lutfati, 4) Fatichatul Fadhilah (Ecoprint), 5) Mustaqimatul Naqiroh, 6) Zaimatun Nadawah, 7) Camelia Nur Ashilla Khoirunisa (Almumtas collection), 8) Ida Lidiasari (Riyald collection), 9) Nur Latifah Bahar (UKM UNU Yogyakarta), 10) Nyepiana (Pia Khadijah), 11) Siti Awaliyatun (Alwaliya Moeslem Modern), 12) Ulin Nihayah, 13) Ahmad Ardani, 14) Rohmania Citra Ayu Pratiwi, 15) Masyfiah (Sanaya MZ), 16) Roudotun Nasiha (Galeri Aisyah), 17) Sukani (Canis Garment), 18) Ashfa’ Khoirunnisa’ (Griya Bin Nawawi Pesona dalam Ibadah), 19) Iis Ayzul Wava (Luzaf), 20) Arum Yuni (Sinandi Dressmaker), 21) Siti Yulikhah (Modiste Hasna collection), 22) Syahadatun Dinuriyah, 23) Ani Rufaida (Catalia), 24) Dwi Apriani (Penjahit Zalfa), 25) Atik Azizatun Nikmah (Az-Izzani Modiste).
Proses selanjutnya, ke-25 desainer terpilih akan membuat tiga baju yang nantinya akan masuk tahap kurasi. Busana karya desainer yang lolos tahap kurasi akan diperagakan oleh peserta Pemilihan Duta Santri Nasional di tahap Semi Final. “Selain memperkenalkan brand lokal, ajang ini adalah kesempatan bagi desainer pemula untuk menempa diri dan membuktikan bahwa karya mereka pantans disandingkan dengan desainer senior,” ungkap Khotim. Bertepatan dengan Grand Final Pemilihan Duta Santri Nasional, panitia akan mengundang pula desainer senior untuk memperagakan karya busananya, dalam kesempatan itu karya desainer pemula akan disandingkan untuk membuktikan bahwa produk mereka bisa bersaing dengan desainer ternama.
Sebagai bentuk gotong royong dan kepemilikan bersama kepada acara ini, panitia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi mendukung acara ini. Masyarakat bisa turut mensukseskan acara ini baik dalam dukungan barang maupun dana. Informasi selanjutnya terkait kolaborasi, silahkan hubungi Fetra (0878-5272-2455).
