Pimpinan Wilayah Fatayat NU Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan rapat lanjutan tentang persiapan pelatihan untuk Garda Fatayat NU di Cakruk Pintar Nologaten Yogyakarta (11/01). Garda Fatayat adalah wadah bagi kader perempuan muda yang memiliki kepedulian sosial dan kemanusiaan.
Ketua PW Fatayat NU DIY, Sahabat Khotimatul Husna menjelaskan terkait pentingnya pelaksanaan pelatihan Garda Fatayat. “Garfa ini adalah program dari bidang Sosial dan Budaya PW Fatayat NU DIY. Garfa juga akan menjadi bagian perekrutan kader Fatayat NU. Pelatihan tahap pertama Garfa akan dibarengkan dengan Latihan Kader Dasar (LKD) Fatayat NU. Garda Fatayat ini memiliki tugas inti yaitu: Protokoler, Fatayat Tanggap Bencana (FATGANA), dan Pertolongan Pertama (Rescue). Karena tiga hal ini yang dianggap penting dan sesuai konteks lokalitas DIY,” jelas Khotim .
Dalam hal ini, Fatayat NU DIY akan bekerjasama dengan beberapa pihak seperti Banser, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Palang Merah Indonesia, dan lain-lain. Pelatihan Garfa ini melewati beberapa tahapan, seperti yang dijelaskan oleh Sahabat Fetra Nur Hikmah, pengurus bidang Sosbud PW Fatayat NU DIY. “Tahap menjadi anggota Garfa adalah dengan mengikuti Diklat Pelatihan Dasar, Diklat Pelatihan Menengah, dan Diklat Pelatihan Lanjut. Kami akan mengadakan Diklat Pelatihan Dasar Garfa perdana insyaallah di bulan februari,” kata Fetra.
Harapan dari program ini adalah kader Fatayat NU DIY menjadi garda terdepan dalam menjaga perdamaian, sigap dalam memberikan bantuan kemanusian dan siap menjaga Persatuan dan kesatuan bangsa. (iys/red)