fatayatdiy.com

Gukung Kidul. Fatayat NU sebagai Badan Otonom Nahdlatul Ulama merupakan wadah bagi perempuan muda NU dalam rangka pengembangan dan aktualisasi diri sebagai wujud dari kecintaan terhadap faham ahlussunah waljamaah annahdliyah. Pimpinan Wilayah Fatayat NU DIY di bawah koordinasi bidang sosial budaya menggelar Diklat Terpadu Dasar (DTD) Ke III Garda Fatayat ( GARFA ) NU di Gunungkidul pada 5-6 Oktober 2019, tepatnya di komplek MI-MA YAPPI Gubugrubuh Playen Gunungkidul.

Kebutuhan akan kader perempuan muda NU yang militan  dalam mempertahankan ideologi Pancasila, berkarakter, berdedikasi, dan berintegrasi tinggi yang memiliki kecakapan mengelola organisasi dengan professional menjadi perhatian utama PW Fatayat NU DIY. Sebagai Ormas Islam perempuan, kader-kader perempuan muda NU juga harus memiliki kecakapan bidang protokoler, tanggap bencana, dan rescue sebagaimana konsen Fatayat NU terhadap perlindungan perempuan dan anak.  Hal ini sangat penting dan sangat dibutuhkan mengingat dalam segala kondisi, perlakuan terhadap perempuan dan anak  membutuhkan etika dan prosedur khusus.

Ketua PW Fatayat NU DIY, Khotimatul Husna mengatakan “GARFA NU hadir sebagai agen perdamaian, yang  didalamnya membekali kader-kader  perempuan NU dengan ketrampilan khusus seperti protokoler, tanggap bencana, dan rescue”. Protokoler adalah bagiab penting dalam DTD GARFA NU  karena dalam konteks jamaah Nahdliyah, jamaah perempuan jumlahnya tidak sedikit. Sehingga dalam setiap event besar dibutuhkan petugas protokoler perempuan yang memiliki ketrampilan dalam manajemen massa dan memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak-anak. Begitu juga saat terjadi bencana, perempuan dan anak termasuk dalam kategori rentan, pertolongan terhadap mereka sebagai korban bencana memerlukan pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan khusus. Materi tentang Tanggap bencana dan rescue membahas secara detail tentang persoalan tersebut.

Hadir dalam acara tersebut, Pengurus Pusat Fatayat NU Jakarta Erni Sugiyanti dan Nur Nadlifah yang ikut memberikan support dan apresiasi yang tinggi terhadap GARFA  NU DIY. Keduanya sepakat dan akan mengusahakan bahwa GARFA  NU DIY akan menjadi embrio GARFA di tingkat pusat dan akan menjadi agenda nasional untuk dilaksanakan di seluruh Indonesia. Hal ini sungguh merupakan kehormatan bagi PW Fatayat NU DIY, serta PC Fatayat NU Gunungkidul yang telah menjadi pelopor terbentuknya GARFA NU. {nurlaily}

Pelatihan P3K
Latihan Fisik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here