PW Fatayat NU DIY, PC Fatayat NU GK, bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta sukses menyelenggarakan kerjasama “Pelatihan Melukis Kain” pada 16 Juli 2020 lalu. Kegiatan ini melibatkan kader kader Fatayat NU Gunung Kidul. Mereka diberikan pelatihan kewirausahaan dengan harapan kader-kader Fatayat NU mempunyai ketrampilan dalam bidang wirausaha sekaligus menstimulasi munculnya wirausaha muda yang kompeten di bidangnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dari PAC Fatayat NU kecamatan Semanu. Sedangkan kader Fatayat NU se-Gunung Kidul kurang lebih ada 560 kader, tersebar di 18 Pimpinan Anak Cabang seluruh kecamatan. Meski peserta pelatihan hanya sekitar 5% dari jumlah kader Fatayat NU se-Gunung Kidul, diharapkan pelatihan ini berimbas untuk Fatayat NU secara keseluruhan. Kondisi ini menggambarkan bahwa pelatihan-pelatihan kewirausahaan sejenis banyak dibutuhkan mengingat jumlah kader yang membutuhkan pelatihan juga sangat banyak.

Wirausaha muda yang mandiri merupakan solusi tepat bagi kondisi ekonomi, khususnya bagi sebagian besar penduduk Gunung Kidul, bahkan penduduk Indonesia pada umumnya. Menjadi penting memberikan ketrampilan terhadap masyarakat, terutama negara dengan jumlah dan komposisi penduduk yang besar seperti Indonesia.

Sebagaimana kita ketahui bahwa pembangunan infrastruktur itu penting. Tetapi pembangunan sumber daya manusia juga tidak kalah penting. Apabila kita cermati, membangun infrastruktur, pengadaan mesin, alat-alat berat, pembangunan pabrik, dan pembangunan fisik lainnya seiring berjalannya waktu akan ada biaya penyusutan, biaya perawatan, bahkan ada kalanya aus, rusak, dan tidak bisa dipakai lagi. Hal ini tentu berbeda jika yang dibangun adalah skill dan kemampuan manusia dalam mencipta ide kreatif. Semakin diasah kreativitas dan profesionalisme maka ia akan semakin cemerlang, semakin lama bergelut di bidangnya, semakin banyak pengalaman yang didapat. Di sinilah titik berat pentingnya pembangunan sumber daya manusia, karena banyaknya manusia juga termasuk dalam sumber daya modal.

Ada banyak skill yang dapat dikembangkan, yang apabila hal itu dilakukan secara profesional maka akan mendatangkan penghasilan besar melebihi yang kita pikirkan. Melukis, membatik, mengukir, mendesain produk, menciptakan animasi, film/video, fotografi, kuliner, musik, arsitektur, fashion, dan masih banyak lagi adalah bidang yang dapat dikembangkan sebagai kegiatan ekonomi untuk dapat membantu peningkatan kesejahteraan keluarga.

Kegiatan ekonomi kreatif dengan kreativitas sebagai modal utamanya sangat potensial jika dikembangkan di Indonesia yang notabene adalah negara dengan jumlah penduduk yang besar. Ledakan penduduk bahkan justru dapat menjadi kekuatan ekonomi bagi indonesia. Penduduk yang banyak bukan lagi menjadi masalah apabila sumber daya manusianya berada dalam predikat membanggakan. Jumlah penduduk yang banyak adalah modal yang berharga, lagi lagi jika kualitas penduduknya baik, bermutu, dan mumpuni.
Sejalan dengan pepatah cina :

“If you are planning for a year, plant rice
If you are planning for a decade, plant trees
If you are planning for a life time, educated people”

Ada banyak cara untuk membangun dunia tetapi tidak akan ada pembangunan yang berdampak besar untuk dunia melainkan pembangunan manusia. Membangun manusia dengan keilmuan, pengetahuan, skill, kecakapan, ketrampilan, dan sejenisnya akan berdampak besar untuk masa depan serta kelangsungan hidup manusia.
(nurlaily f.)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here