Oleh: Ibu Nyai Badriyah Fayumi

Jangan pernah lupakan Sayyidah Hajar
Saat mengenang peristiwa qurban
Saat mengambil pelajaran dan hikmah Idul Adha
Saat menapak tilas ritual haji
Saat menyebut Ibrahim dan Ismail alaihimassalam

Jangan pernah lupakan Sayyidah Hajar
karena sejarah Mekkah yang mendunia sampai sekarang
dengan air mukjizat bernama zamzam
bermula dari keyakinan, harapan dan kerja kerasnya yang amat sangat mengagumkan

Jangan pernah lupakan Sayyidah Hajar
karena keyakinannya akan janji Tuhan
yang menjamin kehidupan
adalah keyakinan yang tak tergoyahkan
hingga mampu mengalahkan rasa sepi, takut, marah dan tersia2kan
lantaran ditinggalkan di lembah tandus tanpa pepohonan,
air dan kerumunan orang
hanya berdua dengan bayinya yang masih dalam gendongan

Jangan pernah lupakan Sayyidah Hajar
karena perasaan halusnya kepada sesama perempuan
membuatnya rela pergi menjauh
demi menjaga perasaan Sarah yang mulia dan dihormatinya tak runtuh,
dan perkawinannya dengan Ibrahim tetap utuh

Jangan pernah lupakan Sayyidah Hajar
karena ia telah membuktikan salahnya stigma
bahwa perempuan itu penggoda dan mudah tergoda
Sayyidah Hajar sebaliknya
Ia sangat digdaya
menghadapi rayuan maut setan yang tak henti menggoda
agar tak menyerahkan anak semata wayang yang dikasihinya
yang telah dengan susah payah dibesarkannya
Sayyidah Hajar yang digdaya
tak mempan godaan setan
yang memanfaatkan naluri keibuan
untuk menolak perintah Tuhan
yang tak bisa dimengerti oleh nalar kebanyakan :
mengorbankan putra tersayang

Jangan pernah lupakan Sayyidah Hajar
karena pengorbanannya yang tak terperi
diabadikan dalam wajib haji
yang paling mengharuskan mawas diri :
Melempar tiga Jumrah beberapa hari

Jangan pernah lupakan Sayyidah Hajar
karena ia telah menjadi simbol
adanya kesetaraan ras dan kedudukan sosial
Sayyidah Hajar yang mulanya sahaya
telah menjadi inspirasi abadi bagi dunia
lantaran kekuatan imannya, kedahsyatan lakon hidupnya, keluarbiasaan karakternya,
bukan karena keturunan dan kebangsawanannya

Jangan pernah lupakan Sayyidah Hajar
karena tanpa keikhlasan, kepasrahan, keberanian dan kesabarannya
Ibrahim takkan sempurna menjalankan perintah Tuhannya
karena tanpa pengorbanan, kasih sayang dan pendidikan rabbaniyahnya
Ismail yang masih belia mungkin tak menjadi anak yang berbudi dan berbakti tiada tara
di usia yang masih belia

Jangan pernah lupakan Sayyidah Hajar
karena Mekkah yang berkah
Zamzam yang terus melimpah
Sa’i dan lempar jumrah
sampai kelahiran Muhammad Rasulullah
adalah karena keberadaannya

Maka,
Jangan pernah lupakan Sayyidah Hajar
karena melupakannya
adalah melupakan peran ketuhanan dan kemanusiaan perempuan
karena melupakannya
adalah melupakan separuh peradaban

Tafakkur Perempuan
Badriyah Fayumi

Mahasina, Pondok Gede
Idul Adha 1441 H

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here