Dalam membangun organisasi dibutuhkan dedikasi yang disertai kerja keras, ikhlas dan sabar, semangat tersebut secara tidak langsung telah mengiringi rangkaian Turba PC Fatayat NU Gunungkidul. Hal ini disampaikan oleh wakil dari LDNU Panggang, Bp Wahid Hasyim dalam pesan beliau untuk kader Fatayat NU Kapanewon Panggang, sabtu (31/10). kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian turba PC Fatayat NU Gunungkidul yang pada kesempatan ini bertempat di Gedung NU Kapanewon Panggang. Kegiatan ini dihadiri 45 kader PAC Fatayat NU Panggang dengan agenda pertemuan rutin yang diisi dengan pembacaan sholawat dan mauidhoh hasanah. Hadir dalam kesempatan tersebut, ketua PAC Muslimat Panggang, Ibu Sri Suparyati, yang juga memberikan wejangan dan arahan terhadap PAC Fatayat NU Panggang yang belum lama terbentuk. Meski belum lama terbentuk, PAC Fatayat NU Panggang telah menorehkan prestasi yang gemilang dengan meraih Juara 1 Paduan Suara Mars Fatayat se Daerah Istimewa Yogyakarta, serta juara 2 Da’iyah Se Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2018.
Dalam sambutannya, Ketua PC Fatayat NU Gunungkidul, sahabati Laily Fauziyah menyampaikan bahwa, Fatayat adalah tempat belajar, aktualisasi diri, mengasah kemampuan agar senantiasa dapat berguna bagi masyarakat sekitarnya. “Kader Fatayat NU Panggang yang sangat potensial ini diharapkan akan terus belajar serta mengembangkan diri, agar kebanggaan serupa dapat dirasakan oleh warga Nahdliyin kapanewon Panggang” jelasnya.
Sebagaimana program kerja PC Fatayat NU Kabupaten Gunungkidul yakni mengaktifkan semua PAC se Kabupaten Gunungkidul yang berjumlah 18 PAC, sahabati Laily Fauziyah juga menyampaikan bahwa, Pimpinan Anak Cabang juga berkewajiban membentuk dan mengaktifkan kepengurusan Fatayat NU di tingkat Ranting, sebab ditangan merekalah sebenarnya garda terdepan jamaah Nahdliyah berada. Lebih lanjut disampaikan, bahwa agenda setelah dilaksanakannya pelantikan adalah segera melaksanakan raker untuk merencanakan kegiatan kegiatan yang dirasa dibutuhkan dan mampu dilaksanakan, tidak perlu muluk muluk, yang penting manfaatnya benar benar dapat dirasakan oleh kita bersama, mulai dari kita sendiri khususnya, organisasi, dan jamaah Nahdliyah pada umumnya.
PAC Panggang memiliki modal potensi kader yang luarbiasa, sehingga merupakan tantangan bagi seluruh pengurus untuk mengistiqomahkan dan tentunya meningkatkan kapasitas dan kualitasnya agar Fatayat NU Panggang mampu tumbuh dan berkembang dengan segala tantangan dan dinamikanya.(NF)