Pelatihan Pengelolaan Administrasi BLK Komunitas ini diselenggarakan pada : Minggu – Kamis. 28 Februari – 5 Maret 2021, bertempat di Hotel Travello Bandung. acara ini diikuti oleh 125 BLK komunitas di Indonesia dengan berbagai ragama kejuruan, yakni :
- Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Otomotif Sepeda Motor
- Welding (Las)
- Garmen Apparel (Menjahit)
- Refrigeration dan Teknik Listrik
- Pengolahan Hasil Pertanian
- Pengolahan Hasil Perikanan
- Woodworking (Perkayuan)
- Industri Kreatif
- Bahasa
Saiful Hasan, dari Kemenaker dalam sambutannya menyampaikan bahwa mengapa ada BLK komunitas, kesempatan mengikuti pelatihan didominasi di wilayah perkotaan. Untuk pengembangan BLK Komunitas penting untuk berjejaring dengan pihak lain.
Dengan adanya BLK komunitas ini, dapat pula dilakukan upaya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia di bidang kerjanya dan dalam rangka mengurangi kemiskinan. Jika org punya ketrampilan orang punya akses membuka kesempatan untuk mendapatkan pemasukan.
Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan produktivitas (Bina Intala) menyelanggarakan Pelatihan Pengelolaan Administrasi Pelatihan Balai Latihan Kerja Komunitas. Acara pelatihan ini bertujuan untuk melakukan peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan kerja dari BLK Komunitas.
Pentingnya Pembangunan BLK Komunitas ini lebih kepada upaya pembangunan SDM yang merupakan salah satu priorotas presiden. Dalam rangka memacu percepatan peningkatan kompetensi dalam menghadapi perubahan dunia kerja akibat pengaruh teknologi digitalisasi (industri 4.0) serta memanfaatkan momentum bonus demografi.
- Akses : Akses masyarakat untuk mengikuti pelatihan di lembaga pelatihan kerja milik pemerintah masih terbatas, padahal lembaga pelatihan kerja mudah diakses masyarakat
- Infrastruktur : Infrastruktur lembaga pelatihan pemerintah berupa gedung workshop, peralatan, dan mesin saat ini masih terbatas. Sehingga harus ada keterlibatan lembaga selain lembaga pelatihan pemerintah seperti contoh : keterlibatan lembaga swasta dan lembaga masyarakat untuk melaksanakan pelatihan kerja.
- Masih minimnya pencapaian target peserta yang mengikuti pelatihan karena keterbatasan jumlah lembaga pelatihan. Hal ini berarti bahwa lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi yang kompeten berkarakter dan siap kerja harus ditingkatkan
Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya Percepatan pembangunan daerah dan nasional melalui peningkatan kompetensi kerja dan sertifikasi, memacu partisipasi lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat dalam rangka peningkatan kwalitas sumber daya manusia dan daya saing, serta memperluas akses kesempatan pelatihan kerja bagi masyarakat sehingga tercapai target pelatihan sebanyak 1 juta orang.
Berkah dan sukses u BLK