FATAYATDIY.COM
Sabtu, 28 September 2019, bertempat di PP Al Imdad, Bantul, PW Fatayat NU DIY bekerjasama dengan PC Fatayat NU Bantul kembali menggelar acara Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Germas. Diikuti oleh 90 orang santri putri MAU Al Imdad.
Stunting mengindikasikan masalah yang serius, dan merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Sebab itu stunting menjadi issue hangat yang harus dicegah saat ini. Menyikapi hal itu, PW Fatayat NU DIY gencar melakukan sosialisasi terkait pencegahan stunting dan gerakan masyarakat (Germas) tentang kesehatan reproduksi perempuan.
Anak Stunting (apapun penyebabnya) berdampak terhadap perkembangan anak secara keseluruhan serta kerusakan struktur dan gangguan fungsi otak yang mengakibatkan gangguan tumbuh kembang jangka panjang, termasuk gangguan kemampuan fungsi kognitif atau kecerdasan anak (kemampuan belajar, berpikir, membaca dan berhitung) yang mengakibatkan prestasi sekolah lebih rendah dan sifatnya permanen (menetap).
Kenapa Fatayat NU gaet remaja, terutama santri putri, karena mereka akan menjadi orangtua yang akan melahirkan anak-anaknya dan menjadi generasi penerus bangsa. Karenanya peran remaja terkait dengan upaya pencegahan stunting diharapkan mereka dapat lebih peka dan mampu dalam membuat solusi yang bersifat innovatif, adaptable dan yang paling penting adalah berkelanjutan dengan pengembangan pendekatan pemberdayaan.
Menurut Umi masruroh, ketua PCFNU Bantul, yang dapat dilakukan oleh para santri putri ini antara lain dengan mencegah anemia, menjaga kebersihan tubuh terutama bagian alat reproduksi, meningkatkan pengetahuansoal pendidikan mengenai gizi seimbang, kesehatan, sikap dan perilaku terhadap upaya pencegahan stunting. (Nurhaeni)
Fatayat NU DIY sllu mengedepankan perlindungan thdp perempuan dan anak. 😍😍