Mengenal Wali Perempuan Penuh Karomah, Beliau adalah Ibu Nyai Romlah Bangkalan

Menyebut nama Nyai Romlah (ibunda KH. Abdullah Schal) binti KH. Imron bin Syaikhona Kholil Bangkalan, mungkin tak banyak orang yang mengenalnya, namun ketika menyebut nama Syaikhona Kholil, tentu banyak umat islam di Nusantara yang tahu. Tidak diragukan, beliau adalah seorang ulama’ yang di masa mudanya tak kenal lelah dalam menuntut ilmu dari satu pesantren ke…

Read More

Mengenal Perempuan Pendiri Universitas Tertua di Dunia, Dialah Fatimah Al-Fihri

Dalam perjalanan kehidupan manusia, peran laki-laki dan perempuan dalam membangun peradaban di dunia ini sangatlah penting. Namun kerap kali kita hanya mendengar nama-nama tokoh laki-laki yang seolah hanya kaum adamlah yang berjuang membangun peradaban kehidupan manusia. Jika kita sedikit membuka mata dan hati, maka akan tampak di hadapan kita, perempuan-perempuan luar biasa yang juga berperan…

Read More

Mengenang Keteladanan Sosok Ibu Nyai Mardliyah Syakir Ali

Oleh: Risyanto, santri Pesantren Diponegoro Sleman. 18 Juli 2008, Diponegoro-Jogja menjadi tanah kelahiran kedua. Aku menemukan keluarga baru, Yayasan Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro. Memberiku dan mengajariku banyak hal, dari tidak bisa dan tidak tahu apa-apa menjadi bisa dan tahu apa-apa. Semua hal yang ada di sini adalah kebaikan, sumber mata air keteladanan yang terus mengalir…

Read More
Khotimatul Husna

Khotimatul Husna, Ketua PW Fatayat NU DIY: Penggerak Perempuan Nahdliyyin

Khotimatul Husna, penggerak di kalangan perempuan Nahdliyin, mengampu pengajian di beberapa majlis pengajian, dan mengorganisir pembentukan Garfa (Garda Fatayat) untuk pertama kalinya dari kalangan Fatayat NU di seluruh Indonesia. Fenomena Garfa adalah hal baru, karena sebelumnya, Banser Perempuan (dengan nama Fatser, Fatsus, denwatser, dan sejenisnya) masih di bawah GP Ansor dan Banser. Garfa ini menjadi…

Read More
ibu nyai khoiriyah hasyim

Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim, Perempuan NU yang Mendunia

Oleh: Muyassarotul Hafidzoh, Guru TPA Masjid Azzahrotun Wonocatur Banguntapan Bantul Perempuan NU sudah berdaya sejak NU itu berdiri. Ini dibuktikan dengan kisah perjuangan Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim, seorang perempuan NU yang terkenal ‘alim dalam ilmu agama, pelopor pesantren perempuan pertama di Indonesia, bahkan pernah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Arab Saudi atas dedikasinya dalam pendidikan. Berikut…

Read More
gus dur dan nyai sholichah wahid

Karomah Nyai Sholihah Wahid Jadikan Gus Dur Melesat Tinggi

Karakter Gus Dur banyak dipengaruhi oleh ibundanya, Nyai Sholihah Wahid Hasyim. Perempuan tangguh yang ditinggal wafat suaminya, KH. A. Wahid Hasyim ketika dirinya mengandung putra keenam, Hasyim Wahid, ini mempengaruhi Gus Dur dalam keteguhan memegang prinsip dan kepedulian kepada mereka yang terpinggirkan. Nyai Hj. Sholihah binti KH. Bisri Sjansuri ini sedang mengandung anak keenamnya saat sang suami, KH….

Read More

Pernikahan Anak Dalam Konteks Sosial dan Agama

Akhir-akhir  ini marak di berbagai media sosial tentang fonemena pernikahan di usia yang masih sangat muda, bahkan masih masuk dalam kategori pernikahan anak. Dalam ranah sosial,  pernikahan anak  berdampak pada meningkatnya angka perceraian, karena  kondisi psikologis remaja yang masih labil. Berdasarkan survei Indonesia Demographic and health tahun 2012 menjelaskan bahwa percerain pada pernikahan anak mencapai…

Read More

Tiga Serangkai Perintis Perjuangan Fatayat NU

 Ibu Nyai Murthasiyah, Ibu Nyai Khuzaimah Mansur, dan Ibu Nyai Aminah Berdirinya Fatayat NU tidak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi induknya, dan sejarah Indonesia sebagai tanah airnya. Penjajahan selama bertahun-tahun telah menyebabkan bangsa Indonesia terpuruk. Perjuangan melawan keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, dan keterpurukan akibat penjajahan ini kemudian mengkristal dan melahirkan semangat…

Read More

Al-Qur’an Memuliakan Perempuan

Masyarakat Arab Jahiliyah ketika itu meragukan bahwa perempuan adalah manusia, bisa beribadah, mendapat pahala, masuk surga, dan ruhnya kekal sehingga bisa dimintai pertanggungjawaban sebagaimana laki-laki. Salah satu tindakan penistaan atas kemanusiaan yang mendapat perhatian cukup besar pada masa Rasul Muhammad SAW adalah penistaan terhadap perempuan. Masyarakat Arab Jahiliyah menganut sistem patriarki (al-abawi) yang sangat kuat….

Read More