
Cinta dalam Mimpi
Oleh: Muyassarotul H Dia bersandar pada pohon Kersen yang sedang berbuah cukup banyak. Kulihat matanya menampakkan nuansa kegelisahan, namun juga sorotannya selalu memancarkan sebuah harapan. Beberapa menit aku menikmati wajah manisnya, namun sesaat kemudian dia menyadari kehadiranku. Aku pun melempar senyum dan mendekatinya. “Sudah lama?” “Lima belas menit yang lalu gus,” katanya. Kurebahkan sepeda kesayanganku…