Sejumlah rangkaian kegiatan Peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU (Nahdlatul Ulama) telah disiapkan untuk menyemarakkan event Acara Expo UMKM Nahdliyin Si Bakul Local Fest. Acara ini dimulai pada tanggal 7 hingga 11 Desember 2022 di Stadion Kridosono, Rabu (7/12/2022).
Event Expo pada Harlah 1 Abad NU tersebut diawali dari acara kirab budaya, pengajian akbar, lomba hadroh, fashion show street, sholawat hingga pementasan musik oleh grup band lokal ternama Yogyakarta. Pihak panitia pun memberikan kesempatan sebanyak 1.200 orang untuk mengikuti kirab budaya yang menempuh rute sejauh sekitar 300 meter.
Koordinator Acara Expo UMKM Nahdliyin pada rangkaian Harlah 1 Abad NU, Muhammad Maksum dalam sambutannya menyampaikan, peserta kirab budaya ini merupakan para pengurus dan anggota HPN se-DIY. Kemudian, ada juga dari pengurus NU, Muslimat, Anshor, Garfa, Fatayat, IPNU, IPPNU, pondok pesantren dan badan otonom NU lainnya yang ada di wilayah DIY.
Tak hanya kirab, lanjut Maksum, pada Rabu malam usai pembukaan panitia telah menyiapkan kegiatan pengajian akbar bersama Gus Muwafiq. Untuk pengajian akbar, Grup Musik Tradisional Jawa yaitu Kubro Siswo Sekar Arum Yogyakarta juga tampil menyemarakkan rangkaian acara Harlah 1 Abad NU tersebut. Kru grup musik ini beranggotakan warga nahdliyin. Mereka akan menari dengan diiringi alunan sholawat dan alunan musik tradisional Jawa.
“Kami mengundang masyarakat umum dapat ikut memeriahkan dan berpartisipasi acara Expo UMKM Nahdliyin Go Global Go Digital,” kata Maksum yang juga ketua HPN (Himpunan Pengusaha Nahdliyin) wilayah Sleman ini.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemda DIY, Srie Nurkyatsiwi mengapresiasi pihak HPN DIY, PWNU DIY dan badan otonomnya yang telah berkolaborasi menyelenggarakan Si Bakul Local Fest ini. Baginya, keterlibatan dan partisipasi warga nahdliyin dalam expo merupakan momentum yang istimewa karena dapat memulihkan perekonomian akibat adanya pandemi Covid-19.
“Apalagi, sistem penyelenggaraan Si Bakul Local Fest ini menggunakan teknologi informasi, sistem cashless. Mari kita meriahkan Si Bakul Local Fest ini,” terang perempuan yang akrab disapa Siwi ini.
Pemda DIY, melalui Dinas Koperasi dan UMKM DIY bersama HPN DIY menggelar Expo ini guna meningkatkan perekonomian umat menjadi wahana dalam meningkatkan kualitas serta kapasitas usaha UMKM dengan pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat dan juga menjadi inkubator bagi lahirnya wirausaha baru.
“Dalam menemukan wirausaha baru tentu pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, pemerintah harus berkolaborasi dengan para akademisi, lembaga pembiayaan dari komunitas seperti acara ini, dengan media dan dengan para pebisnis tentunya,” kata Siwi.
Selain itu, pada gelaran Expo kali ini juga turut ambil bagian yaitu acara Fashion Show Street yang memiliki Brand Fashion Designer antara lain Lia Mustafa by Lia Mustafa, Wening’s Line by Wening Angga, PIP by Apip Syakur, Dewi Roesdji by Dewi, Sofie by Sofie, Batik Sogan Rejodani by Iffah, M Adewani by Adewani Lubis, Li Scraf by Ning Zirun Maulana, Dian Risqita by Dian A, LA by Lanny Amborowati, Billiardo by Rony Billiardo, Masitah by Ning Arin & Ning Maza, Minoed by Ning Fikhris dan Saalik Byneana by Nea Arafah.
200 Pelaku Pengusaha Meriahkan Expo UMKM Nahdliyin Si Bakul Local Fest HPN DIY
Pada Expo tersebut, ada 200 pelaku UMKM yang memeriahkan kegiatan yang berlangsung lima hari ini. Mulai dari pameran bidang teknologi digital, energi terbarukan, perkembangan fashion dunia, industri produk halal, pariwisata, kekinian, produk pertanian, makanan dan minuman, industry kreatif, wokshop serta seminar nasional. Juga ada nikah bersama, stand angkringan, Festival Kopi, Senam Sak Isane, Fun Walk dan Hiburan Musik.
“Khusus untuk Expo UMKM Si Bakul Local Fest, nanti kami akan menampilkan produk-produk UMKM unggulan karya warga nahdliyin. Nanti juga akan ada nikah bersama nasional gratis, fashion show on the street dan seminar bisnis,” kata Ketua DPW HPN DIY, Wawan Harmawan.
Menurut Wawan, kegiatan Si Bakul Local Fest ini akan dikemas berbeda dibandingkan expo pada umumnya. Maksudnya, para pengunjung yang akan masuk ke dalam area pameran tidak dipungut biaya alias gratis. Karena itu, ia meminta masyarakat dapat memanfaatkan momentum pameran ini sebagai ajang silaturahmi dan ikut menguatkan keberadaan pelaku UMKM.
Menariknya lagi, pengunjung yang akan belanja di area stan pameran diwajibkan menggunakan uang digital atau cashles. Pemilik stand pameran tidak menerima pembelian dengan cara uang cash. Hal ini dilakukan semata-mata bagian dari sosialisasi penggunaan uang digital.
“Jadi, transaksi yang dilakukan oleh pengunjung dengan pemilik stan pameran wajib menggunakan uang digital. Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa ke depan semua transaksi dilakukan secara digital,” ujarnya.
Ketua Panitia 1 Abad NU Wilayah DIY, Muhammad Mustafid pun mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Si Bakul Local Fest yang bertajuk “Go Global Go Digital” yang diinisiasi oleh PW HPN DIY bersama Dinas Koperasi dan UMKM Pemda DIY serta didukung oleh PW NU DIY, PW Muslimat DIY, PW Anshor DIY dan PW Fatayat DIY.
Mustafid menjelaskan, 1 Abad NU dapat dijadikan sebagai spirit bagi NU dan warga nahdliyin untuk membangkitkan ekonomi di kalangan warga nahdliyin, NU dan masyarakat secara umum. Hal ini sejalan dengan sejarah berdirinya NU pada tahun 1926 yang berlandaskan tiga pilar yaitu gerakan politik kebangsaan (Nahdlatul Wathon), gerakan pemikiran (Tasywirul Afkatr dan gerakan ekonomi (Nahdaltul Tujjar).
Nah, tiga pilar tersebut sangat relevan di tengah situasi global yang penuh dengan dinamika disruptif. Dalam konteks global, semua dihadapkan pada triple disruption yakni trnsformasi digital, post pandemic era dan climate change yang berpotensi menciptakan krisis pangan dan energi.
“Kehadiran HPN harus dapat menjawab problematika ekonomi dan mengolah potensi ekonomi yang ada di internal warga NU. Sebagai warga nahdliyin, kita harus berkolaborasi membangun akses ekonomi secara global sekaligus untuk memitigasi aspek-aspek distortif atau negatif dari arus ekonomi global,” tandas pria yang akrab disapa Gus Tafid ini.
Sumber : https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/439418/1200-peserta-ikut-kirab-budaya-expo-umkm-nahdliyin-harlah-1-abad-nu