Pada hari Minggu 04 Oktober 2020 PW Fatayat  NU DIY  dan PC Fatayat NU Bantul bersama-sama melakukan Program Turba ke PAC Fatayat NU Kec.Kretek. Kegiatan ini direalisasikan dalam bentuk acara Do’a Bersama dan Pembagian Bibit Tanaman dalam Rangka Memperingati Hari Santri Nasional dengan Tema” Bersinergi Membangun Negeri”, yang dilaksanakan pada pukul 09.00-11.30 WIB di Pendopo Sahabati Eka Putri, Greges RT 58, Donotirto, Kretek, Bantul.

Turba yang sudah kesekian kali ini dihadiri oleh Sabahati drg. Yuliana Waraf Sari mewakili Pengurus PW Fatayat NU DIY. Menurut penjelasan Bu Nyai Nana (sapaan akrabnya), pada Turba kali ini Pengurus PW Fatayat NU DIY tidak banyak yang bisa hadir dikarenakan banyaknya kegiatan pada hari yang sama.Namun demikian, hal tersebut tidak mengurangi rasa hormat dan bangga para Pengurus PW Fatayat NU kepada seluruh kader yang berproses di PAC Fatayat NU Kretek. Seluruh Pengurus PWF NU DIY sangat berterima kasih kepada seluruh kader Fatayat Kretek karena telah membantu terlaksananya Progran Turba ini dengan sangat luar bisa.

Selain Perwakilan dari PW Fatayat NU DIY, Turba kali ini juga dihadiri oleh sahabati Ummi Masruroh selaku ketua PC. Fatayat NU Kabupaten Bantul.

Adapun detail rangkaian kegiatan ini adalah: Pertma, acara dibuka dengan pembacaan Al-Fatihah, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Subhanul wathon yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, pembagian bibit tanaman gratis, ma’uidhoh hasanah serta do’a bersama.

Dalam ma’idhoh hasanah ini KH Zisam Damiri selaku Rois Syuriah MWC NU Kretek menyampaikan bahwa sebagai seorang santri, kita harus senantiasa bermuhasabah diri, membersihkan hati dan mengontrol nafsu. Selain itu sebagai orang NU kita berkewajiban menjaga islam nusantara ini, dan menghidupkan NU ini agar besok di akhirat menjadi rombongan KH. Hasyim Asy’ari sang pendiri NU. Beliau juga mengijazahkan sholawat Nabi Khidzir kepada para jamaah untuk diamalkan.  Beliau menjelaskan bahwa tujuan doa bersama ini adalah mendoakan para ulama’ dan para pejuang kemerdekaan Indonesia dan juga untuk kebaikan seluruh warga Bantul yang sebentar lagi akan melaksanakan pesta demokrasi yakni tepatnya pada tanggal 9 Desember 2020. Beliau berharap warga Bantul nanti mendapatkan pemimpin yang jujur dan amanah. Di sesi penutup, beliau mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk bersama-sama membaca do’a Tolak Balak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here