Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Terutama bagi tumbuh kembangnya anak, peran keluarga sangatlah penting. Menanggapi hal ini Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Daerah Istimewa Yogyakarta bersama dengan Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) NU DIY mengadakan mini Workshop Keluarga Maslahah (Ahad, 15 Januari 2023).

Berlangsung di Aula PWNU DIY lantai 2 acara ini dihadiri langsung oleh Dr. H. Zuhdi Mudhlor Ketua PWNU DIY, Maryam Fithriati, S.S., M.Si., MSW. Ketua PW Fatayat NU D.I. Yogyakarta, serta Bapak Sholahuddin wakil ketua LKK PWNU DIY. Dalam sambutan pembukanya, Sholahuddin wakil ketua LKK PWNU DIY mengapresiasi kegiatan ini. “Pelatihan ini menjadi pelatihan yang sangat penting dalam membangun keluarga maslahah,” jelasnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa LKK NU sejarahnya banyak berkontribusi pada pembangunan keluarga di Indonesia. Beliau mencontohkan salah satunya yang dilakukan masa orde baru yang turut serta membawa keberhasilan program KB. “LKK NU kemudian dalam perjalanannya diharapkan tidak hanya sebagai wacana namun bisa diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat. Ide ini kemudian melahirkan pelatihan-pelatihan ini. Keluarga diharapkan mampu memahami bagaimana membangun skill anggota keluarga dalam membina hubungan. Bisa suami istri, anak ke orang tua, atau sebaliknya,” imbuhnya.

Maryam Fithriati, S.S., M.Si., MSW. Ketua PW Fatayat NU D.I. Yogyakarta juga berharap kegiatan ini bisa berdampak secara nyata. “Kami berharap ini bukan yang pertama dan satu-satunya. Kami berharap bisa dibagikan ke anak cabang dan pimpinan anak cabang,” harapnya. Workshop kali ini menjadi penting mengingat banyak sekali tantangan yang harus dihadapi, terutama NU. Banyak kasus pernikahan dini, KDRT, dan permasalahan rumah tangga lainnya. “Maka kehadiran keluarga menjadi penting sebagai lingkup terkecil,” imbuhnya. Beliau juga menjelaskan bahwa acara hari ini bersamaan dengan kajian Ahad Manis yang dilaksanakan secara rutin oleh bidang Dakwah. Kajian ahad manis ini menjadi media semua bidang untuk bertemu.

Menambahkan hal ini, Dr. H. Zuhdi Mudhlor Ketua PWNU DIY sangat senang atas diselenggarakannya acara ini. “Saya sangat senang dengan acara seperti ini karena tantangan keluarga kedepan sangat luar biasa. Pola hubungan antar anak dan orang tua, anak dan istri, sudah menghadapi era baru,” jelasnya. Acara kemudian dipandu oleh Rika Iffati Farihah, M.A Wakil Ketua Fatayat NU DIY dan beberapa fasilitator. Peserta kemudian dipandu untuk memetakan konsep dan tujuan rumah tangga bersama pasangannya masing-masing.

Masuk pada materi pertama diisi oleh Wahyuni Shifaturrohmah, S.ThI, M.Si. Koordinator Bidang Dakwah. Beliau menyampaikan materi tentang membangun keluarga maslahah. Landasan dari konsep Keluarga Maslahah yakni Keislaman, Ke-NU-an, dan Konsep Kelurga Maslahah. “Dalam rumah tangga kita punya tujuan, dengan siapa kita mencapai tujuan itu?,” begitu pantiknya. Menurut beliau, dalam membangun keluarga maslahah, penting untuk merancang prioritas dan menggambarkan tujuan kehidupan perkawinan.

Materi selanjutnya yakni kesehatan reproduksi yang diisi oleh Dyah Ari Isnaini, S.T.P. kemudian masuk pada materi ketiga yakni “Memenuhi Kebutuhan Keluarga dan Psikologi Keluarga” yang disampaikan oleh Mba Nanik. Materi terakhir, diisi oleh Mba Wulan dengan tema materi “Menyiapkan Generasi Berkualitas”. Di sesi akhir, panitia melakukan  refleksi dan evaluasi bersama peserta.

(Tim Media Fatayat)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here