Santri Agen Perubahan dan Penjaga Kelestarian Bumi
Oleh Mohammad Sholehuddin
Lebih dari setengah abad yang lalu sejak di peringati hari bumi pertama kali pada tanggal 22 april 1970, kondisi bumi yang di pijak manusia ini sekarang semakin memprihatinkan karena banyaknya kerusakan dan pencemaranlingkungan, serta terjadi perubahan iklim yang mengancam keadaan bumi ke depannya.[1] Kerusakan bumi yang terjadi saat ini sudah terasa bagi manusia seperti pemanasan global yang merupakan bencana penipisan lapisan ozon yang di akibatkan meningkatnya karbondioksida dan menipisnya oksigen,[2] hal ini ini tentu saja disebabkan ulah manusia itu sendiri seperti pembakaran hutan dan penggundulan hutan. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah mencairnya es di kutub yang membuat naiknya permukaan air laut dan membuat sebagian daerah terendam air laut, disamping itu pemanasan global juga membuat curah hujan tinggi, kegagalan panen, hilangnya terumbu karang, punahnya berbagai spesies, hingga penipisan lapisan ozon di atmosfer, itu semua akan berdampah buruk bagi kelangsungan kehidupan mahluk yang ada di bumi.[3]
Santri sebagai generasi penerus bangsa dan agama harus menjadi agent of change (agen perubahan) dalam mengatasi berbagai ancaman kerusakan bumi ini. Dalam sebuah kehidupan nyata santri sama sebagai manusia biasa yang hidup dimuka bumi ini dan akan mati nantinya namun beda dalam hal agama santri merupakan orang-orang pilihan yang mempunyai ciri khas ahlaq baik dalam menghormati guru dan ke sesama manusia dan yang mendapat gelar santri karena belajar di sebuah tempat menimba ilmu yang bernama pesantren dan santri nantinya diharapkan menjadi generasi bangsa yang unggul dalam semua hal. Tugas santri selain mencari ilmu agama, menjadikan islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, dan menyebarkan agama islam ke penjuru dunia, santri realitanya juga sebagai manusia yang hidup di bumi yang juga mengemban tugas untuk menjaga bumi dari kerusakan yang dilakukan oleh manusia sendiri, santri harus berperan aktif baik secara langsung maupun menggunakan media sosial sebagai penggerak para kaum muda untuk mengampanyekan pentingnya menjaga bumi dan menyadarkan masyarakat tentang kepedulian terhadap bumi, seperti mengampayekan pengurangan penggunaan plastik, membuang sampah pada tempatnya, dan mendaur ulang sampah. Dengan demikian santri tidak hanya mempunyai intelektual yang berkualitas tapi juga mempunyai jiwa kepedulian yang sangat tinggi, dan bermanfaat terhadap banyak aspek, karena sejatinya kecerdasan tidak akan bermakna tanpa etika dan menjadi bermafaat, seperti dalam sebuah hadith Nabi yang disebutkan bahwa “Sebaik-baiknya manusia diantaramu adalah manusia yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain”.[4]
Santri dan pesantren memang tidak ada kaitan secara langsung dengan bencana alam, tetapi yang perlu diperhatikan adalah bagaimana tanggungjawab moral pesantren dan santri yang ada di dalamnya terkait dengan bencana yang terjadi. Setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan santri atau pesantren secara kelembagaan untuk ikut berperan mencegah terjadinya bencana alam di negeri tercinta ini.[5] Yang pertama yaitu mengadakan kajian fiqh bi’ah, dengan adanya kegiatan ini para santri dan juga masyarakat bisa memahami tentang intergrasi fiqh berbasis lingkungan (fiqh bi’ah). Karena pada dasarnya, menjaga lingkungan termasuk bagian dari ajaran Islam. Akan tetapi selama ini pembahasan tentang isu-isu lingkungan khususnya dari sudut pandang fiqih masih sangat jarang dilakukan, bahkan di lingkungan pesantren itu sendiri.
Yang kedua, pesantren perlu menjadi pelopor pelestari lingkungan. Pesantren dengan semua sumber daya manusia di dalamnya baik santri, alumni, ustadz atau kiai mau menjadi juru dakwah yang mensyiarkan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan kepada masyarakat luas. Para kiai dan ustadz ketika memberikan ceramah agama kepada masyarakat sebaiknya juga memberikan edukasi dan pemahaman bahwa menjaga lingkungan juga termasuk ajaran agama. Banyak masyarakat yang belum paham bahwa membuang sampah pada tepatnya adalah bentuk melakukan ajaran agama. Masyarakat perlu dididik agar peduli dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan, karena hal itu adalah bagian dari menjalankan perintah agama. Misalnya dalam menangani pandemi Covid-19 nyatanya membuat semua negara merasakan dampak yang luar biasa dalam hal penanganannya begitupun Indonesia. Sebagai santri Indonesia harus ikut berperan penting untuk ikut serta menjadi garda terdepan pencegahan dan penanganan tersebarnya covid di Indonesia, seperti menggalakkan penerapan prokes di pesantren dan masyarakat di sekitar pesantren.
Dalam lingkup pesantren santri tidak boleh hanya fokus pada kajian agama secara literal saja, tetapi juga harus bisa mengimplementasikan pemahamannya dalam kehidupan sehari-hari, serta mempunyai pemikiran yang terbuka dan etika yang baik. Dengan demikian sudah merupakan melakukan hal-hal positif dan menebar rahmat untuk semesta.
- Mohammad Sholehuddin, Finalis Duta santri Nasional, Ponpes Asy Syarifiy IEBS Lumajang Jawa Timur
[1] https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/22/070300923/hari-bumi-22-april-begini-sejarah-terbentuknya-earth-day?page=all, diakses pada tanggal 11 Oktober 2021, pukul 19.21
[2] Widowati Dan Sutoyo, Upaya Mengurangi Penipisan Lapisan Ozon, Buana Sains , Vol 9 No 2: 141-146, 2009, hlm 141-145
[3] Ratna Idayati, Pengaruh Pemanasan Global (Global Warming) Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan, Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, Vo.7, No.1, 2017, hlm 44-47
[4] Hadith Riwayat al Qodha’i dalam Musnad asy-Syihab No.129, Ath-Thabarani dalam al-Ausath No. 5787
[5] https://jatim.nu.or.id/read/fiqih-al-bi-ah–upaya-pesantren-mencegah-bencana-alam diakses pada tanggal 11 Oktober 2021, pukul 19.49
Semangat sholeh
Waah keren tulisannya semoga santri selalu berkiprah terhadap negri ini dan dunia
Masyaallah….
Gagasan yg sangat bagus dan Sangat Apresiatif saya sebagai Mantan Penggiat Lingkungan…..
Semoga Juara Ustadz…. Do’a terbaik buat panjenengan…..
konsepnya keren ustadz, pada paragraf terakhir, bahwa sebagai santri kita tidak boleh fokus pada kajian agama saja, tetapi juga harus bisa mengimlpementasikan pemahaman dengan kehidupan sehari hari…..👍👍
Semoga semua pesantren dan santri di seluruh Indonesia bisa menjadi bagian dari pelopor pelestari lngkungan spt yg sudah di contohkan oleh PP asy-syarify… doa terbaik utk ustdz Sholeh,,aaamiiinnn…💪💪💪💪💪
Santri memang sangat berperan penting bagi dunia ini
benar skali ananda M sholehuddin
kita semua trmasuk santri juga harus mrsa mmliki kcintaan shingga mmlki kperdulian trhdp lingkungan sbg bntuk dr cinta kita kpd penciptaNya
karena nyaman dan tidaknya bumi akn kmbli kpd kita yg tinggal d atasnya
Jagalah keasrian bumi untuk para generasi
kita di masa mendatang
Tidak hanya ilmu agama saja yg di ajarkan, ternyata juga di ajar kan menjaga lingkungan sekitar, Pesantren & Santri semakin terdepan
Menjaga Kelestarian bumi adalah tugas kita semua, Smoga Dg belajar di Asy Syarifiy Icha bsa Faham mengenai cinta Lingkungan Sedari kecil. Sukses terus Ustadz Sholeh 💚💚💚💚 Doa kami Menyertaimu
Sudah saatnya kita berdamai dgn alam, insya Alloh🤲🤲🤲
Barokalloh untuk ustadz Sholeh… semangat terus yaa..kami selalu mendoakan dan mendukung mu.
Harta tidak akan berguna jika alam bahkan tidak ada
Sukses terus ustadz sholeh saya dan keluarga mendukung mu disini semangat 💪💪🥰
bravo ananda M Sholeh
krn d zman ini kita sngt mmbutuhkn pnggiat lingkungan hidup trtm dr gnerasi pnrus bngsa
mngingt buruknya kondsi lingkungn hidup trkhusus efek dr rusaknya lapisan ozon
Saya setuju sekali dengan pendapat ustadz ananda Sholeh ini. Sebagai seorang santri kita memang seyogyanya menjaga kelestarian alam dan lingkungan mulai dari lingkungan dalam pesantren dan juga lingkungan luar pesantren sebagai wujud pengabdian kita terhadap lingkungan dan masyarakat. Kita sebagai generasi muda penerus bangsa yang memiliki ilmu agama yang cukup dari pesantren harus menyadari akan pentingnya kesahatan diri dan masyarakat.
good job Ustadz Sholeh, teruslah menjadi pelopor para santri untuk menyadarkan semua orang akan pentingnya menjaga alam sekitar….
Barokalloh buat ustadz Sholeh… semangat terus..kami akan selalu mendoakan dan mendukung mu selalu.
saya setuju sekali dengan pendapat Ustadz Sholeh. Sebagai seorang santri yang memiliki ilmu agama dari pesantren, kita memang seyogyanya menjaga kelestarian lingkungan, mulai dari lingkungan dalam pesantren sampai luar pesantren sebagai wujud pengabdian kita terhadap alam dan masyarakat.
Betul Rahmatan lil ‘alamin bukan hanya dalam nash saja, tetapi dalam tindakan dan juga fikiran serta wawasan. Santri dan pesantren punya tanggung jawab besar dalam hal ini. Hidup santri dan pesantren
Kita tidak akan pernah menggerutu mengenai polusi asalkan kita melestarikan Alam🙏
Sukses selalu ustadz sholeh doa kami sekeluarga mengiringi perjuangan mu
Semangat semangat semangat💪💪💪🥰
semoga bisa menjadi santri seperti yang di harapkan melalu ilmu dan pemikiran nya.
terima kasih.
Narasi yang sangat mendidik, memamadukan konsep ajaran agama dengan mengimpletasikannya pada adab kehidupan di lingkungan, di mulai dari kepedulian lingkungan di pondok, nilai nilai kepedulian dan cinta lingkungan sebagai wujud cinta pada Pencipta alam yang di tanam kan pada santri sedini mungkin hingga diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan di luar pondok.
Semangat ….semoga juara 💪💪💪
lerrreeeees tenan cak Soleh👍👍👍👍
Semoga dg adanya generasi muda sperti Ananda Soleh mmbuat Rahayu bumi tercinta
Disamping belajar kepintaran otak sains tapi jangan lupa kelestrian lingkungan tetap terjaga sebagai keseimbangan utuk generasi selanjutnya
Kabogah pisan kang Sholeh
Apik tenang kang Sholeh
pantas sj mondoknya kang sholeh hijau royo2 indah bersih dan rapi
dari 7milyar pnduduk bumi
jika di bumi ini trdpt 1juta sj pmuda sperti cak Sholeh mk in shaa Allah buki ini akn kluar dr kterpurukn pmnsan global
sekolahnya OK
ngajinya OK
peduli lingkungan
OK
calon mantu sapa ya?????
klu blm ada boleh daftar tak cak sholeh🤗🤗🤗
Santri manis tapi bukan Gula
lingkungan harmonis karena anda
Disamping kepintaran otak kelestarian lingkungan harus tetap terjaga sebagai keseimbangan hidup generasi selanjutya
Santri keren
adalah yg sperti M Sholehuddin
sudah pinter
sudah Soleh
sudah baik
sudah ganteng
eeeh peduli lingkungan banget lagi,,,,👍👍👍
Angga’s Mom.
Tabarakallah.. semoga bisa menginspirasi generasi muda lainnya untuk peduli lingkungan..
Lingkungan yang asri sangat mendukung konsentrasi para santri yang sedang menimba ilmu di ponpes, keasrian ponpes bermula dari rasa memiliki, memelihara dan menjaga lingkungan ini tetap terjaga.. Keasrian sebuah pondok dan kenyamanan para santri di wujudkan oleh ponpes asy-syarifiy, di ponpes ini memperlihatkan secara gamblang keasrian lingkungannya tidak hanya sekedar omongan belaka tp di buktikan sendiri oleh seluruh orang yang pernah melihatnya..
Semoga Allah memberi limpahan Rahmat pada kita semua amiin
Semangat cah bagus,semoga menjadi yang terbaik diajang final nanti
Waah tulisannya bagus semoga santri tetep menjadi penggerak bagi kemajuan bangsa
Menjaga lingkungan, berarti menjaga impian dan masa depan”.
Semangat ustadz sholeh 🙏🥰
Bumi adalah ibu kita. Terlepas dari keinginan kita untuk menyakiti ibu kita, dia akan selalu mencintai kita selamanya
Terus berjuang mengharumkan nama pesantren ASY Asyarifi di mata masyarakat Indonesia semangat ustadz sholeh 🙏☺️
Untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat dr segala macam penyakit.
Sukses.ustad sholeh
Menjaga lingkungan, berarti menjaga impian dan masa depan”.
Semangat ustadz sholeh 🙏🥰
Kalau kelestarian lingkungan ngak terjaga apalah artinya kehidupan ini,maju terus para santri asy syarifi
semangat cak Sholeh
you are in our heart
n our prayer will be with you always
Saya sangat mendukung ustad sholehudin finalis dari lumajang…ypp Asy-Syarifiy tempeh pandanwangi lumajang
Belajar hidup berdampingan dgn alam, melalui kebersihan lingkungan dan penghijauan d linkungan sekitar tempat tinggal, sukses cak soleh, doa terbaik utk ustadz🤲🤲👍
Tabarakallah… Bangga