Hadirnya bulan Ramadan adalah hadirnya kebahagiaan bagi setiap muslim. Kebahagiaan yang paling nampak adalah bahagia ketika buka puasa dan bahagia ketika kelak bertemu dengan Allah Swt. Kebahagiaan ini sifatnya ruhani, sehingga tak bisa diukur dengan fisik. Karena mereka yang buka puasa dengan sangat sederhana bisa jadi jauh lebih bahagia dengan mereka yang buka puasa dengan segala macam hidangan disajikan.
Untuk itu, Abah Guru Sekumpul memberikan petunjuk kepada kita semua untuk memaknai dengan sebaik mungkin dalam berbuka puasa. Kecintaan Abah Guru Sekumpul terhadap bulan ramadhan sungguh luar biasa, meniru apa yang dijalani kekasihnya, yakni Nabi Muhammad SAW.
Tentang adanya rahasia di balik bulan ramadhan, kata Abah (H. Abdurrahman), bahwasanya Abah Guru Sekumpul pernah berkata, “rahasia di bulan ramadhan ini letaknya di yang sunnat-sunnat.”
“Bahwasanya segala amal dan perbuatan yang sunnat-sunnat di bulan ramadhan pahalanya dilipat-gandakan. Seperti sholat tarawih, membaca al-Qur’an, shodaqoh, sholat malam, tidur siang dan lainnya.”
Abah Guru Sekumpul pernah mencontohkan hal yang sunnat akan tetapi rahasianya sangat luar biasa, yaitu saat kita berbuka puasa di bulan ramadhan.
Berbuka disunnatkan dengan memakan kurma, namun sesaat setelah adzan maghrib, jangan langsung makan kurma akan tetapi baca bismillah dulu. Setelah itu jangan dimakan dulu kurmanya akan tetapi pandanglah kurma itu sebagai Nuur Muhammad (Cahaya Nabi Muhammad SAW). Setelah dipandang kurma itu adalah Nuur Muhammad disitu kita berdo’a karena do’a di situ mustajab.
“Salah satu do’a kita adalah minta diberkahi di bulan ramadhan dan sisa umur selalu beberkat atau barokah. Makan kurmanya hitungan yang ganjil. Kemudian minum air putih, setelah minum terserah mau makan apa. Kemudian barulah berdo’a berbuka Allahumma lakasumtu sampai habis,” tegas Abah Guru Sekumpul.
Guru Sekumpul juga menegaskan bahwasanya di bulan ramadhan terdapat malam Lailatul Qodar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Orang yang sholat malam di sepuluh terakhir di bulan ramadhan yaitu di malam ganjil pahalanya sama dengan malam Lailatul qodar. Dan do’anya juga mustajab.
“Minta kepada Allah mudahan diberkahi sisa umur dan selamat dunia akhirat. Inilah salah satu perbuatan sunnat akan tetapi ada rahasia di dalamnya yang tidak kita ketahui dan ini hanya ada di bulan ramadhan saja. Masih banyak lagi amalan sunnat yang ada rahasianya dan itu hanya ada di bulan ramadhan,” tutur Abah Guru Sekumpul penuh khidmat.
Mudah-mudahan kita dipanjangkan umur dan disehatkan badan sehingga kita bisa menunaikan ibadah puasa sebulan penuh. Mudah-mudahan puasa kita diterima oleh Allah Swt.
Penulis: Muhammad Zainuddin bin H Abdurrahman, santri Abah Guru Sekumpul.