Sahabat yang dirahmati Allah, pasti kita semua ingin mendapatkan keturunan yang ahli ilmu, yang sholih yang patuh dan sayang kepada kita. Di zaman modern ini banyak sekali tantangan baik untuk kita sebagai orang tua maupun anak sebagai generasi milenial.

“Anak-anak kita tergantung orang tuanya. Kalau diarahkan hal yang baik, maka insyaallah jadi baik. Asal orang tuanya tegas, anak itu nurut. Sebab anak itu belum saatnya dikasih pilihan. Tapi orang tua yang menentukan masa depan pendidikan anaknya. Hanya saja saat ini zaman “kebo nusu gudel”. Yakni banyak orang tua yang kalah oleh anaknya.”

Demikian disampaikan KH Yusuf Chudlori, Tegalrejo, dalam acara Pengajian Syawalan dan Pelantikan Pengurus MWC NU – PAC Muslimat NU Kecamatan Bantul Masa Khidmat 2018 – 2023, Rabu malam (10/7/18). Pada kegiatan yang diselenggarakan di halaman Masjid Agung Manunggal Bantul tersebut, Gus Yusuf, sapaan akrab beliau, mengajak orang tua agar mengembalikan pendidikan anak-anaknya ke pesantren-pesantren.

“Seenak-enaknya orang tua saat ini, yakni orang tua yang punya anak di pesantren. Pasrah saja sama kiai. Dari pagi sampai pagi lagi, diasuh kiai. Orang tua sudah ayem. Tinggal mendoakan anak-anaknya, mencari biayanya, dan kebutuhan lain,” tutur Gus Yusuf.

“Doa ibu terutama, itu yang makbul. Sebab, doanya ibu terhadap anaknya itu seperti doa Nabi kepada umatnya.”

Seperti apa amalannya? Nah Berikut ini amalannya.

  1. Tiap-tiap malam silakan baca Al-Fatihah 21x, syukur-syukur 41x. Ingat, 41x.
  2. Al-fatihah tersebut diniatkan untuk si anak. Insyaallah anaknya akan memiliki hati yang terang, mudah dinasihati, mudah dalam belajar.

Dari Amalan tersebut maka anak-anak insyaallah akan memiliki hati yang terang, lembut sehingga mudah dinasehati. Juga ketika mempelajari sesuatu, mereka akan mudah memahaminya, sehingga kecerdasan otak akan bertambah. Dengan generasi sholih dan cerdas kita bisa mewujudkan dunia yang damai dan sejahtera.

Gus Yusuf juga mengingatkan agar di dalam memondokkan anak, tidak sembarang pondok. Tetapi pondok yang  jelas nasab keilmuannya.

“Sebab saat ini banyak pondok yang gratis, gedungnya bagus, pengajarnya lulusan timur tengah, orang tuanya juga diberi bantuan. Tapi di dalamnya menyimpang dari ajaran ahlussunnah wal jama’ah an-nahdliyah. Ada lagi yang hafal Qur’an, tapi tidak mau jika diminta membacakan yasin untuk orang tuanya. Ini harus hati-hati,” lanjut Gus Yusuf.

Nah, jadi amalan yang diberikan oleh Gus Yusuf ini bisa kita mulai sejak sekarang. Semoga dari istiqomah membacakan doa dan surah al-fatihah kepada anak-anak kita, maka Allah SWT akan menurunkan rahmatNya, sehingga anak-anak kita menjadi anak-anak yang cerdas,  sholih dan akrom (mulia), amin….

(An/Icin)

 

Sumber: bangkitmedia.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here